Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini - BMKG Catat Guncangan M 4,6 di Barat Daya Lampung, Dirasakan di Krui dan Liwa
Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,6 mengguncang barat daya Lampung, Minggu (23/6/2019).
Penulis:
Daryono
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,6 mengguncang barat daya Lampung, Minggu (23/6/2019).
Dikutip dari akun twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 17.46 WIB.
Pusat gempa berada di laut, 53 km barat daya pesisir barat Lampung dengan kedalaman 26 km.
Gempa ini dirasakan di Krui dan Liwa dengan skala II-III MMI.
"#Gempa Mag:4.6, 23/06/2019 17:46:00 (Pusat gempa dilaut 53 km Baratdaya Pesisirbarat - Lampung), Kedlmn:26 Km Dirasakan (MMI) II-III Krui, II-III Liwa, #BMKG," tulis @infoBMKG.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
Sebelumnya, gempa juga mengguncang Sentani, Jayapura, hari ini.
Gempa di Sentani ini berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR).
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Gempa Terjadi pada 20 Juni 2019, Kendari Diguncang Gempa Kamis Malam
Gempa diketahui berpusat di darat 57 km Barat Daya Jayapura.
Gempa dirasakan dalam skala MMI yakni II-III Sentani.
Gempa berkekuatan 4,8 SR tersebut terjadi pada pukul 14:04:05 WIB, atau 16:04:05 WIT.
Dilansir situs resmi bmkg.go.id, gempa berkedalaman 34 km tersebut berlokasi di 2.87 Lintang Selatan (LS) dan 140.06 Bujur Timur (BT).
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Guncangan gempa bumi ini juga disiarkan melalui cuitan akun Twitter BMKG, @infoBMKG.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip Tribunnews dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca: Gempa Bermagnitudo 6,3 Melanda Memberamo Tengah Papua
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono/Citra Anastasia)