Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini - Selain Majalengka, Cilacap Juga Diguncang Gempa Dini Hari Tadi
Gempa mengguncang Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (25/6/2019) pukul 00.24 WIB yang kemudian disusul gempa di Majalengka dalam waktu yang berdekatan.
Gempa telah mengguncang Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (25/6/2019) pukul 00.24 WIB yang kemudian disusul gempa di Majalengka di waktu yang berdekatan.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa telah mengguncang Cilacap Jawa Tengah pada Selasa (25/6/2019) dini hari tadi.
Gempa yang terjadi di wilayah Cilacap, Jawa Tengah ini berlangsung pada pukul 00.24 WIB.
Dari pantauan Tribunnews.com melalui akun Instagram @stageof.yogya, Stasiun Geofisika Yogyakarta mencatat adanya gempa di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Guncangan di Majalengka hingga Mamberamo Tengah Papua pada Selasa Ini
Baca: Gempa Papua dan Bengkulu Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasan Kepala BMKG
Gempa yang mengguncang Cilacap, Jawa Tengah ini berkekuatan Magnitudo 3,5.
Dari data yang diberikan Stasiun Geofisika Yogyakarta tersebut, gempa tersebut berada di 64 kilometer barat daya Cilacap, Jawa Tengah.
Gempa yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah tersebut berpusat di laut dengan kedalaman 39 kilometer.
Setelah di Cilacap, gempa juga menggetarkan wilayah Majalengka, Jawa Barat.
Baca: Sejumlah Gempa Landa 7 Wilayah di Indonesia, Papua Diguncang 13 Gempa Kali Susulan
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.4 M Mengguncang Sarmi Papua di Kedalaman 21 Km
Gempa yang mengguncang Majalengka tersebut terjadi pada pukul 00.55 WIB.
Dari data Badan Meteorologi Klimatologo dan Geofisika (BMKG), gempa di Majalengka, Jawa Barat tersebut berpusat di darat dengan kedalaman 56 kilometer.
Gempa ini berada di 17 kilometer timur laut Majalengka, Jawa Barat.
Selain di Majalengka, gempa tersebut juga dapat dirasakan di Cirebon dengan Skala MMI II.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 2 Gempa Kembali Guncang Mamberamo, Papua Senin Sore
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 5.2 M Guncang Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan Senin Sore
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)