Selasa, 19 Agustus 2025

Tiga Minggu Berlalu, Pelaku Penembakan yang Menewaskan Bripka Afrizal Belum Tertangkap

Sudah lebih dari 3 minggu sejak tewasnya Bripka Afrizal, namun hingga kini pelaku penembakan Bripka Afrizal belum juga tertangkap.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Polda Sumsel menurunkan 2 tim untuk memburu pelaku penembakan yang menewaskan Bripka Afrizal. Selain itu jajaran Polda Sumsel juga menyatakan korban Kodri, yang dirampok rumahnya saat penggerebakan juga tengah dirawat. 

TRIBUNNEWS.COM, OKI - Sudah lebih dari 3 minggu sejak tewasnya Kanit Reskrim Polsek Mesuji OKI Bripka Afrizal, Minggu (2/6/2019) lalu.

Bripka Afrizal meninggal dengan luka tembak pada bagian dada di Mesuji Makmur OKI.

Namun hingga kini pelaku penembakan Bripka Afrizal belum juga tertangkap.

Berdasarkan informasi yang didapat Sripoku.com, kronologis kejadian yang menimpa Bripka Afrizal terjadi pada hari minggu 2 Juni 2019 sekira jam 03.00 WIB.

Ketika itu Bripka Afrizal mendapatkan informasi dari kepala desa adanya kasus 365 (Pencurian dengan kekerasan) atau perampokan di salah satu rumah warga.

Polda Sumsel menurunkan 2 tim untuk memburu pelaku penembakan yang menewaskan Bripka Afrizal. Selain itu jajaran Polda Sumsel juga menyatakan korban Kodri, yang dirampok rumahnya saat penggerebakan juga tengah dirawat.
Polda Sumsel menurunkan 2 tim untuk memburu pelaku penembakan yang menewaskan Bripka Afrizal. Selain itu jajaran Polda Sumsel juga menyatakan korban Kodri, yang dirampok rumahnya saat penggerebakan juga tengah dirawat. (Istimewa)

Lalu kemudian Kades menghubungi Bripka Afrizal sebagai Kanitres, dan melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku.

Saat itu Bripka Afrizal sudah berhadapan dengan kawanan pelaku yang diketahui berjumlah enam orang.

Bripka Afrizal pun memberikan tembakan peringatan agar kawanan pelaku menyerah.

Namun justru kawanan pelaku membalas tembakan langsung ke arah Bripka Afrizal dan mengenai dada korban.

Bripka Afrizal sempat dibawa ke Pustu Desa Beringin Jaya, Mesuji Makmur OKI. Namun akhirnya korban meninggal dunia.

Sebelum kejadian, Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur Bripka Afrizal bersama satu orang anggota Bripda Mahmudi ke luar kantor untuk melaksanakan patroli dan sambang di desa-desa wilayah hukum Polsek Mesuji Makmur.

Baca: Bambang Widjojanto Akui Sulit Membuktikan Kecurangan Pilpres

Sekitar pukul 01.00, Bripka Afrizal dan Bripda Mahmudi mampir di pos kamling yang berada di Desa Beringin Jaya.

Tak lama, petugas poskamling mendapat telepon dari warga yang menginformasikan bahwa rumah Kodri sedang dirampok dan sedang berada di dalam rumah.

Mendapatkan informasi tersebut, Bripka Afrizal dan anggotanya Bripda Mahmudi serta Kades Beringin Jaya Masdi berikut petugas pos kamling serta warga sekitar langsung menuju ke lokasi.

Saat berada 1,5 km dari lokasi TKP, rombongan mendengar dari kejauhan ada warga berteriak menunjukkan pelaku.

Saat itu juga, Kanit Reskrim Bripka Afrizal yang berboncengan dengan Kades dan Bripda Mahmudi serta warga yang ikut dari poskamling melihat ada tiga motor masing-masing berboncengan enam pelaku.

Motor melaju dengan kecepatan tidak terlalu kencang sambil mengarahkan senter ke jalan

Bripka Afrizal
Bripka Afrizal (Kompas.com/ AMRIZA NURSATRIA)

Namun, pelaku yang masih dalam posisi mengendarai motor berteriak “tembak".

Kemudian Bripka Afrizal memberikan tembakan peringatan, namun pelaku membalas dengan menembakkan senjata apinya secara membabi buta ke arah korban dan warga, hingga membuat warga lari.

Bahkan ada yang tiarap menyelamatkan diri.

Bripda Mahmudi mencari Kanit Reskrim dengan berteriak memanggil namanya.

Namun tidak ada respon, dan setelah dicari, Kanit Reskrim sudah tergeletak di pinggir jalan dengan posisi telungkup.

Saat dicek Bripda Mahmudi, ternyata korban tertembak di dada.

bripka Afrizal, anggota Polisi yang meninggal dunia ditembak perampok
bripka Afrizal, anggota Polisi yang meninggal dunia ditembak perampok (kolase sripo)

Masih Berkeliaran

Meski telah diturunkan tim gabungan, kedua pelaku penembakan Bripka Afrizal ini belum terungkap sampai saat ini.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, Kapolda Sumsel telah memerintahkan bawahannya untuk dapat segera mengungkap kasus tersebut.

"Kapolda sudah memerintahkan tim untuk dapat mengungkap kasus yang menonjol, terutama kasus perampokan di OKI," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (12/6/2019).

Para pelaku yang dinilai sadis itu harus dapat ditangkap, hidup atau mati.

Terutama para pelaku sebanyak enam orang yang melakukan perampokan di Mesuji Makmur OKI, hingga menewaskan Bripka Afrizal yang mencegat mereka.

"Tim gabungan khusus untuk mengungkap dua kasus ini sudah dibentuk. Tim ini diberikan waktu selama 14 hari, mulai Senin tanggal 11 Juni untuk dapat mengungkapnya," tegasnya.

Mutiah berjalan meninggalkan lokasi pemakaman sambil memeluk erat foto almarhum suaminya Bripka Afrizal, seakan tak ingin ia lepaskan.
Mutiah berjalan meninggalkan lokasi pemakaman sambil memeluk erat foto almarhum suaminya Bripka Afrizal, seakan tak ingin ia lepaskan. ((KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA))

Karena telah menewaskan anggotnya, Kapolda Sumsel pun takkan membiarkan pelaku kabur kemana pun.

Apalagi Kapolda Sumsel juga merasa berutang nyawa dengan keluarga korban.

"Korban Kodri juga ditembak di bagian perut, karena sempat melawan dengan menusuk salah seorang pelaku menggunakan pisau. Makanya, pelaku menembak korban," ungkapnya.

"Maka dari itu kemana pun para pelaku kabur, akan saya tangkap hidup atau mati. Karena mereka ini kejam, bukan hanya anggota saya yang ditembak, tetapi korban Kodri juga ditembak," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Fakta Kanit Reskrim Polsek Mesuji OKI Tewas Ditembak Perampok, Kawanan Pelaku Masih Berkeliaran

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan