Jumat, 22 Agustus 2025

Kronologis Mobil Kurtono Terjun ke Jurang Sendi Saat Ikuti Navigasi Google Maps

Kurtono yang kini berusia 58 tahun menceritakan pengalaman pahit yang kemudian membuat mobilnya ringsek setelah masuk Jurang Sendi.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Febrianto Ramadani
Kurtono (58), ketika ditemui wartawan di Puskesmas Pacet, Sabtu malam (29/6/2019). SURYA/Febrianto Ramadani 

KURTONO menggunakan Google Maps untuk mempermudah perjalanannya menuju Malang.

Warga Kertajaya Surabaya itu menuju Malang via Mojokerto.

Tujuannya ke Malang untuk mencari bibit pohon hias dan liburan.

Di tengah jalan, Kurtono harus mengalami petaka setelah mengikuti Navigasi Google Maps.

Aplikasi itu membawanya ke kawasan Jurang Sendi yang belum pernah ia lintasi sebelumnya.

Berikut kronologis kecelakaan tersebut:

Dalam wawancara dengan SURYA.co.id, Kurtono yang kini berusia 58 tahun menceritakan pengalaman pahit yang kemudian membuat mobilnya ringsek setelah masuk Jurang Sendi, Sabtu (26/6/2019) malam.

Kurtono mengaku baru pertama kali melintasi Jurang Sendi, Mojokerto.

Dia bisa melintasi Jurang Sendi, Mojokerto karena mengikuti arahan dari Google Maps yang membawanya dari Surabaya.

"Baru pertama kali lewat jurang Sendi melalui navigasi dari Google Maps. Tujuan saya (sebenarnya--red) ke Malang berlibur sama cari bibit pohon hias sama liburan," kata Kurtono kepada SURYA.co.id, Sabtu.

Baca: Sumerta Tusuk Istrinya Hingga Berujung Kematian, Keduanya Sempat Cekcok di Depan Pintu

Kurtono tak bercerita dia berangkat pada jam berapa atau bagaimana dia kemudian bisa melintasi Jurang Sendi, Mojokerto tersebut.

Yang pasti, Kurtono mengunakan Google Maps selama perjalanan sampai kemudian melintasi Jurang Sendi.

Mobil Kuncoro yang hancur setelah jatuh ke Jurang Sendi, Mojokerto. Dia bisa melintasi kawasan itu setelah mengikuti navigasi Google Maps. SURYA/Febrianto Ramadani
Mobil Kuncoro yang hancur setelah jatuh ke Jurang Sendi, Mojokerto. Dia bisa melintasi kawasan itu setelah mengikuti navigasi Google Maps. SURYA/Febrianto Ramadani (Surya/Febrianto Ramadani)

Saat melintasi kawasan itu, saksi mata bernama Udin (40) melihat mobil Toyota Yaris L 1787 WR yang Kurtono kemudikan menabrak tiang pembatas jurang.

"Mobil menuju ke arah Trawas, kecepatan mobil saat menuruni turunan jurang sendi sekitar 100 lebih," terka Udin.

Sesaat kemudian, lanjut Udin, sopir tak bisa menguasai kemudi sopir. Diduga karena kampas rem mengalami panas karena sering diinjak.

"Setelah menabrak pembatas jurang, mobil menabrak sisi kanan pohon di sekitar jurang sendi. Mobil oleng lalu jatuh," kata Kurtono.

Meski demikian, Kurtono selamat. Dia diketahui mengalami luka ringan dan segera dibawa ke Puskesmas Pacet.

Udin menambahkan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 atau Jam 6 sore.

Lalu, Ketika ditemui wartawan Surya di Puskesmas Pacet, Kurtono merintih kesakitan pada bagian punggungnya.

Baca: Anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo Dianiaya Hingga Tewas, Empat Terduga Pelaku Diringkus

Ketika melayani pertanyaan dari wartawan, Kurtono bahkan meminta bantuan dari wartawan untuk membangkitkannya dari tempat tidur di Puskesmas Pacet.

Kepada SURYA, Kurtono mengaku bisa selamat karena mengenakan sabuk pengaman.

Selain itu, airbag mobilnya juga masih berfungsi.

"Mungkin beda cerita kalau saya tidak memakai sabuk pengaman dan airbag pada mobil saya tidak mengembang secara otomatis," kata Kurtono, Sabtu (29/6/2019).

Sambil memegangi punggungnya, Kurtono bingung dengan kondisi mobilnya setelah masuk ke jurang Sendi sedalam 25 meter.

"Mobil saya bukan mobil asuransi, andaikata kalau mobil saya asuransi bisa diderek ke Surabaya," ujarnya. (Febrianto Ramadani)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Kecelakaan Mobil Warga Surabaya Saat Ikuti Navigasi Google Maps di Jurang Sendi Mojokerto

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan