Minggu, 24 Agustus 2025

Ada yang Sampai Linglung, Inilah Alas Lali Jiwo, Hutan di Gunung Arjuno yang Kerap Sesatkan Pendaki

Mengenal Alas Lali Jiwo, hutan di Gunung Arjuno yang kerap sesatkan pendaki hingga ada yang linglung.

Instagram @maftuhg
Mengenal Alas Lali Jiwo, hutan di Gunung Arjuno yang kerap sesatkan pendaki hingga ada yang linglung. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar pendaki hilang di gunung banyak berhembus belakangan ini.

Seperti hilangnya Thoriq Rizky Maulidan yang hilang di Gunung Piramid dan baru ditemukan pada Jumat (5/7/2019) kemarin dalam keadaan tak bernyawa.

Pada Januari silam,ada pula pendaki bernama Faiqus Syamsi asal Surabaya yang hilang di Gunung Arjuno yang ditemukan dalam keadaan tinggal tulang belulang oleh Tim SAR.

Baca: Keinginan Thoriq Bikin Video Matahari Terbenam di Gunung Piramid Batal, Ini Penyebabnya

Baca: Fakta-fakta Hilangnya Thoriq di Gunung Piramid hingga Ditemukan Meninggal Tepat di Hari Ulang Tahun

Baca: Kerap Sesatkan dan Ada yang Dibuat Linglung, Inilah Alas Lali Jiwo Gunung Arjuno

Namun berbarengan dengan pencarian Faiqus, tim juga menemukan seorang pendaki bernama Roy yang tersesat di atas hutan Lali Jiwo.

Ia ditemukan dalam keadaan linglung dan terduduk sendirian di sekitar hutan keramat tersebut.

Gunung Arjuno sendiri memang menjadi favorit pendakian para pencinta alam.

Terletak di Kabupaten Malang dan Pasuruan, gunung Arjuno menjulang setinggi 3.339 mdpl.

Layaknya gunung Merapi-Merbabu, gunung Arjuno juga punya pasangannya yakni gunung Welirang.

Untuk mendaki gunung Arjuno dapat melalui empat pos yakni Lawang, Purwosari, Tretes dan Batu.

Untuk mencapai puncak Arjuno, para pendaki akan melewati sebuah hutan bernama Alas Lali Jiwo jika pendakian via Purwosari.

Mengutip dari akun instagram @maftuhg, Sabtu (6/7/2019) suasana wingit dan angker akan langsung terasa ketika para pendaki memasuki areal Alas Lali Jiwo karena aroma dupa.

Di sana terdapat arca-arca peninggalan kerajaan Majapahit yang sebagian dibalut dengan kain putih.

Sampai saat ini masih ada beberapa masyarakat yang melakukan ziarah dan Semedi di areal arca-arca tersebut berada pada malam jumat atau Satu Suro.

Di sana ada pula tempat bersemedi/bertapa yang berbentuk kubah, rumah dan pesanggrahan yang didepannya berupa mulut gua.

Selain itu para pendaki gunung Arjuno juga dilarang mengenakan pakaian berwarna merah.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan