Cari Pasangan buat Kawin, Komodo Masuki Rumah Warga di Manggarai Timur
Informasi awal keberadaan biawak komodo di kampung tersebut disampaikan oleh masyarakat dan diterima oleh petugas Resort KSDA.

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur ( NTT) menyelamatkan biawak komodo (Varanus komodonesis Ouwens) yang memasuki Kampung Tanjung, Desa Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur.
Kepala BBKSDA NTT Timbul Batubara mengatakan, informasi awal keberadaan biawak komodo di kampung tersebut disampaikan oleh masyarakat dan diterima oleh petugas Resort KSDA.
"Kejadiannya pada pekan lalu, tepatnya Jumat (28/6/2019). sekitar pukul 15.00 Wita,"ungkap Batubara kepada , Minggu (7/7/2019).
Setelah menerima laporan dari masyarakat, petugas dari Bidang KSDA Wilayah II, SKW III segera bergegas menuju lokasi TKP pada koordinat S 08°19,703’ – E 120°42,895’.
"Dari keterangan warga setempat, biawak komodo masuk ke pemukiman warga kemudian dihalau dan masuk ke bangunan toilet milik seorang masyarakat," ungkap Batubara.
Atas inisiatif warga demi menjaga keamanan satwa, lanjut Batubara, akhirnya komodo diamankan dengan cara diikat menggunakan tali nilon.
Berdasarkan analisa perilaku, biawak komodo memasuki permukiman warga, karena dalam proses penjelajahan untuk mencari pasangan saat musim kawin, yakni bulan Juni hingga Agustus.
Baca: Binatang Mirip Komodo Ditemukan di Pulau Bangkaru di Aceh
Kondisi biawak komodo juga masih dalam kondisi agresif. Untuk menghindari keramaian warga, Petugas BBKSDA membawa hewan itu ke tempat yang lebih aman di Pusat Informasi Komodo milik seorang warga bernama Arsyad di wilayah Pota.
Selanjutnya petugas BBKSDA, didampingi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Manggarai Timur, melakukan pengambilan data biometrik melalui pengukuran dan penandaan.
Pengukuran individu satwa komodo dan penandaan dilaksanakan pada hari Sabtu (29/6/2019) dengan data yakni jenis kelamin Jantan, ID tag 000706D12C, panjang total 225 sentimeter dan berat 33,8 kilogram.
"Kondisi satwa sehat, serta umur telah memasuki fase dewasa,"ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, tim juga berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatanan Riung dan Kecamatan Sambi Rampas.
Turis Malaysia Meninggal setelah Menyelam di Taman Nasional Komodo, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Viral Pernikahan Pemuda NTT dengan Bule Cantik Asal Perancis |
![]() |
---|
Marah Istri Kirim Foto Tanpa Busana ke Pria Lain, Suami di NTT Balas Lampiaskan Nafsu ke Mahasiswi |
![]() |
---|
Bongkar 'Human Trafficking' di NTT, Berkedok Uang Sirih Pinang dan Incar Anak dari Keluarga Miskin |
![]() |
---|
Senator NTT: Desa Adat Harus Dapat Dana Desa |
![]() |
---|