Selasa, 9 September 2025

Anjing Miliknya Gigit Tetangga, Pasutri di Kabupaten SIkka Ini Tinggalkan Rumah

Keluarga Martinus mengungsi kerumah sanak keluarga di Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, 8 Km arah timur Kota Maumere

Editor: Eko Sutriyanto
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
Kediaman Martinus Mo’a ditinggalkan kosong, Kamis (18/7/2019) siang di Dusun Likot Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Pulau Floresen 

Laporan  Wartawan  pos-kupang.com, Eginius  Mo’a

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Gara-gara anjingnya yang diduga kena rabies gigit tetangganya sendiri, jadi petaka buat pasangan suami istri Marthinus Mo’a dan Paulina Poin.

Pasutri dan anaknya itu harus meninggalkan rumah di Dusun Likot, Desa Hoder,Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.

Hampir  dua bulan  pasangan suami ini meninggalkan rumah menyusul gigitan anjing yang mengakibatkan Rikardus Laka (29) tewas.

Keluarga  Martinus  mengungsi  ke rumah sanak  keluarga di  Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, 8  Km arah timur  Kota  Maumere. 

Lahan  ukuran  11x25  meter  dan sebuah rumah  tinggal sederhana  hendak dijual.

Kepergian   Martinus  sekeluarga  diduga  kehadirannya tidak disenangi lagi warga setempat setelah anjing menggigit  Rikardus Laka, 28  April 2019 di  halaman rumahnya. Ia   khawatir menjadi sasaran amukan  massa yang marah.

Baca: BREAKING NEWS: Dua Meninggal dan 22 Gigitan Positif, Sikka KLB Rabies

Fidelis,  tetangga  Marthinus kepada  POS-KUPANG.COM, Kamis    (18/7/2018)  siang, menuturkan sejak diketahui  Rikardus  terjangkit  virus  rabies  digigit  anjing  milik Martinus dirawat  di IGD  RSUD  dr.TCHillers Maumere,  keluarga  Martinus langsung  kembali   mengemas  pakaian dan perabot rumah tangga mengungsi  ke  rumah  keluaraga  di Waipare.

“Saya bersama  Banbinsa, Polsek   Waigete, Ibu  Kepala Desa Hoder dan beberapa  tokoh masyarakat datang ke rumahnya  menyarankan  Marthinus  datang ke  rumah korban membawa  babi dan beras tetapi ayah  Rikardus  menolak,” kata  Ignas.

Fidelis  menambahkan, Marthinus  dan  ayah   almahrum Rikardus Laka,  Stanislaus  Jado,    masih  kerabat (nenek kakak  adik kandung),  mencoba  menempuh   proses  hukum.

Namun  kata   polisi, belum ada ketentuan  hukum  yang bisa digunakan menjerat pemilik anjing  rabies.

Baca: Seekor Anjing di Yunani Setia Menunggu Majikannya Meski Telah Meninggal di Lokasi Kecelakaan

Fidelis mengatakan, seluruh  perabot  rumah tamgga  telah dibawa ke Waipare  pasca  kematian  Rikardus Laka, 30  Mei  2019. Lahan  dan  rumahnya  hendak dijual.

“Kami masih  ada hubungan  kawin mawin.  Tanah  yang mereka tempati  milik saya  yang  saya  jual  ke mereka. Kalau  mereka  jual  saya akan beli  kembali,” kata  Fidelis.

Kasus  gigitan  anjing rabies  terus meningkat   di  Sikka  ditetapkan  dalam  status Kejadian Luar Biasa   (KLB) rabies   menyusul dua korban tewas dan   ditemukan  23 spesimen positif  rabies

Mulai  Kamis (18/7/2019),  puluhan  petugas kesehatan  hewan dikerahkan  melakukan  vaksinasi  darurat   untuk semua  populasi  anjing di  Kecamatan  Wiegete, wilayah  tertinggi penularan  rabies dua korban  meningggal dan  sembilan spesimen positif.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Di Sikka-NTT, Anjing Rabies Gigit Tetangga, Pemilik Anjing Mengungsi, Rumah dan Tanah  Dijual

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan