Senin, 18 Agustus 2025

Gempa di Banten

Warga Desa Sumur Mulai Beraktivitas Normal

Gempa yang terjadi semalam menimbulkan kepanikan warga Desa Sumur. Setelah terjadinya gempa, warga berangsur mulai pulang ke rumah masing-masing.

Editor: Dewi Agustina
Kompas.com/Acep Nazmudin
Pasca gempa magnitudo 7,4 di Provinsi Banten, Jumat (2/8/2019) sejumlah bangunan dilaporkan rusak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa yang terjadi semalam menimbulkan kepanikan warga Desa Sumur. Setelah terjadinya gempa, warga berangsur mulai pulang ke rumah masing-masing.

"Suasanya terkini sudah kondusif dan warga sudah beraktivitas kembali seperti biasa di Desa Sumur, warga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing pukul 12.00 malam tadi, Ucap Brigjen Drs Tomex Korniawan, Wakapolda Banten saat memberi keterangan di Polsek Cibaliung Pandeglang, Banten (3/8/2019).

Kepanikan sempat terjadi, warga yang berada di dataran rendah melakukan evakuasi ke dataran yang lebih tinggi untuk berlindung dan mengantisipasi akan terjadinya tsunami.

Wakapolda Brigjen Drs Tomex Korniawan memastikan setelah potensi tsunami dicabut warga langsung diarahkan untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.

Sejumlah warga di Kampung Paniis, Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kab. Pandeglang, Banten memilih mengungsi ke dataran tinggi di sebuah saung usai di guncang gempa 7,4 SR pada Jumat (2/8/2019) malam. / Istimewa
Sejumlah warga di Kampung Paniis, Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kab. Pandeglang, Banten memilih mengungsi ke dataran tinggi di sebuah saung usai di guncang gempa 7,4 SR pada Jumat (2/8/2019) malam. / Istimewa (Istimewa)

"Tidak ada kerusakan dan korban jiwa di Desa Sumur Kecamatan Pandeglang, karena efek dari gempa yang terjadi hanya getaran saja," kata dia.

Pagi hari di pesisir Pantai Sumur, Pandeglang, sejumlah warga sudah mulai kembali dari tempat pengungsian mereka usai gempa mengguncang wilayah Banten pada Jumat (2/8/2019) malam.

Pantauan di lokasi, sejumlah warga mengendarai sepeda motor sembari membawa barang-barang mereka.

Sanusi (60) salah satunya. Lelaki berjanggut panjang itu kembali dari pengungsian saat subuh.

"Banyak warga pesisir sini yang ke atas bukit sana, ke Pasir Malang. Ini saya turun karena ada kerjaan," kata Sanusi kepada Tribunnews saat ditemui di lokasi, Sabtu (3/8/2019).

Beruntung bagi Sanusi, rumahnya tak rusak karena guncangan gempa.

Baca: Misteri Pembunuhan Amelia Mahasiswi Lulusan IPB Mulai Terkuak, Pelakunya Tertangkap di Cianjur

Baca: Pelaku Perusakan Rumah Menteri Susi Ditangkap, Ibunda Mengaku AS Sangat Membenci Menteri Susi

Baca: Mengungsi Akibat Gempa Banten, Warga Paniis Mulai Kembali Kerumahnya Masing-masing

Begitu juga sejumlah rumah yang lain di pesisir, meskipun tampak kasat mata ada beberapa rumah yang rusak.

"Kalau itu rumah yang dari tsunami tahun lalu, belum direnovasi semua memang. Kalau gempa kemarim di sini aman alhamdulillah rumah-rumahnya," kata Sanusi.

Warga Desa Sumur lainnya, Oman, mengatakan sejak gempa berskala 7.4 skala richter itu mengguncang Sumur, permukiman warga pada malam itu langsung sepi karena seluruh warga bergegas menuju Pasir Malang.

"Yang sudah telanjur di laut sesegera mungkin ke darat. Pokoknya karena kejadian tahun kemarin ya kami masih trauma kalau tinggal di rumah," kata Oman.

Oman dan keluarga sudah kembali dari pengungsian pagi ini. Namun bukan berarti nanti sore dan malam, dirinya akan tetap di tinggal di sana.

"Kalau sudah ada peringatan seperti kemarin itu, dampaknya ke warga pasti nanti malam akan kembali ke pengungsian lagi," ujar dia.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan