KM Mina Sejati Dibajak di Perairan Aru, 15 ABK 'Menghilang' Misterius
Pasukan TNI AL yang ditugaskan untuk menyelamatkan sebanyak 15 ABK KM Mina Sejati yang dibajak tidak menemukan satu pun ABK yang berada di dalam kapal
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Pasukan TNI AL yang ditugaskan untuk menyelamatkan sebanyak 15 korban perkelahian antara sesama ABK KM Mina Sejati, akhirnya berhasil masuk ke dalam kapal tersebut, Senin (19/8/2019).
Sebelumnya petugas sudah lebih dari 24 jam melakukan upaya pemantauan dan pengawasan terhadap KM Mina Sejati.
Personel TNI AL kemudian langsung menggeledah dan memeriksa seluruh bagian kapal, untuk menyelamatkan belasan ABK yang terlibat aksi perkelahian di atas kapal tersebut.
Sayangnya, saat digeledah, mereka tidak menemukan satu pun ABK yang berada di dalam kapal tersebut.
"Jadi tidak ada (ABK) satu pun di atas kapal saat penggeledahan dilakukan," kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AL, Laksamana Pertama Mohamad Zaenal seperti dikutip dari Kompas.com saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Senin malam.
Semula Zaenal memastikan bahwa kapal ikan tersebut mengangkut sebanyak 36 orang ABK dan juga nakhoda.
Saat insiden perkelahian itu terjadi, 13 ABK memilih menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan diri, namun naas dua ABK dinyatakan tewas setelah tenggelam.

Sementara lima ABK lainnya dinyatakan tewas terbunuh di atas kapal.
Zaenal pun memastikan jumlah ABK yang tersisa di atas kapal tersebut diperkirakan berjumlah sekitar 15 orang.
Zainal mengaku pihaknya sempat bernegosiasi dengan para ABK lewat panggilan radio namun tidak digubris.
Selain itu, pihaknya tidak mau mengambil risiko untuk buru-buru masuk karena tidak menginginkan adanya jatuh korban lagi.
"Ada 15 ABK yang masih berada di atas kapal mereka semua masih hidup," ujarnya.
Dia juga tidak menjelaskan secara rinci keberadaan tujuh jenazah korban perkelahian sesama ABK tersebut, termasuk motif di balik kejadian itu.
"Masih penyelidikan ya soal motif perkelahian ini, korbannya masih diselidiki ya," katanya.
Saat disinggung adanya kemungkinan belasan ABK yang hendak ditolong itu telah kabur dari atas KM Mina Sejati, Zaenal mengaku jika hal itu bisa saja terjadi.
Namun dia enggan berspekulasi terkait adanya kemungkinan tersebut.
Baca: Khofifah Ungkap Suasana Pertemuan Semalam Bersama Perkumpulan Masyarakat Papua
Baca: Gubernur Papua Lukas Enembe: Orang Papua Cinta Gus Dur, Kenapa Tak Terjunkan Banser
"Betul, betul sekali, banyak sekali kemungkinan kami juga kurang tahu dan kami tidak mau berspekulasi," kata dia.
Saat ini, KRI Teluk Lada yang terlibat dalam operasi penyelamatan ABK kapal itu telah bergerak kembali menuju pangkalannya di Dobo Kepulauan Aru.
TNI AL juga ikut membawa 11 ABK yang selamat dalam insiden tersebut.
Dibajak ABK
Kapal nelayan KM Mina Sejati dilaporkan dibajak saat sedang berlayar di perairan Kepulauan Aru, Maluku.
Kapal dengan ukuran besar itu dilaporkan dibajak oleh tiga anak buah kapal (ABK) yang belum diketahui identitasnya.
Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin mengatakan, kapal yang mengangkut 30 anak buah kapal plus satu nakhoda itu dibajak pada Sabtu (17/8/2019).
Kapal itu diketahui dinakhodai Ko Awi.
"Informasi yang kami dapat kapal itu dibajak atau dirampok oleh tiga ABK kapal itu sendiri," kata Muslimin seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/8/2019).
Dia menambahkan, dari informasi yang diperoleh, dari 30 ABK yang ada di dalam kapal tersebut, 9 orang di antaranya melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Sementara sisanya masih berada di dalam kapal tersebut.
Baca: Kronologis Pawang Meninggal saat Atraksi Kuda Lumping: Warga Merasa Aneh Melihat Korban Berdarah
Baca: KPK Ringkus Jaksa Kejari Yogyakarta di Rumahnya
"Saat kejadian itu, ada sembilan ABK yang langsung melompat ke laut dan belasan lainnya masih di dalam kapal," katanya.
Terkait insiden itu, pihaknya tidak bisa melakukan upaya pertolongan karena kasus tersebut merupakan kasus kriminal.
Meski begitu, pihaknya akan tetap stand by jika ada permintaan dari pihak berwenang untuk proses evakuasi para korban.
"Karena ini merupakan kasus kriminal di mana penanganannya harus dari aparat yang bersenjata, maka kita tidak bisa lakukan proses evakuasi, nanti setelah diminta barulah kita lakukan," ujarnya.
Terkait informasi tersebut, Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah via telepon selulernya membenarkan adanya kejadian itu.
"Iya benar ada kejadian, ada kapal yang dibajak, tapi soal detailnya kami masih menunggu laporan," katanya.
Dua ABK Tewas
Dua anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang menjadi korban pembajakan di laut Aru dilaporkan tewas setelah melompat dari atas kapal.
Kedua ABK yang belum diketahui identitasnya itu melompat ke laut bersama tujuh ABK lainnya setelah tiga rekan mereka membajak kapal tersebut pada Sabtu (17/8/2019) kemarin.
Saat itu, para ABK memilih melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
"Dua ABK itu tewas karena ikut melompat ke laut dan tenggelam, sementara tujuh ABK lainnya selamat, jadi informasinya bukan dibunuh di atas kapal," kata Kepala SAR Ambn Muslimin kepada Kompas.com, Minggu (18/8/2019) sepreti dikutip Tribunnews.

Muslimin mengungkapkan, jasad kedua ABK tersebut telah ditemukan dan sedang berada di sebuah kapal nelayan.
Saat ini, tujuh ABK yang selamat juga masih berada di atas kapal nelayan yang menolong mereka itu.
"Mereka masih di atas kapal nelayan yang menolong mereka, mereka belum sampai di daratan," ujarnya.
Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa yang dihubungi secara terpisah belum dapat menjelaskan secara detail insiden pembajakan tersebut.
Saat ditanya soal dua korban yang tewas dalam insiden itu, dia mengaku pihaknya juga mendapatkan informasi tersebut tapi hal itu belum dapat dikonfirmasi.
"Informasinya begitu, tapi informasi itu masih sumir ya, kami juga masih menunggu laporan, intinya ada kasus pembajakan di laut tapi detailnya kami belum bisa jelaskan," ujarnya.
Sebelumnya, KM Mina Sejati dibajak oleh tiga orang ABK kapal tersebut saat sedang berlayar di perairan Kepulauan Aru, Maluku, Sabtu (17/8/2019). (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 ABK KM Mina Sejati "Menghilang" Secara Misterius, Begini Tanggapan TNI AL"