Pengakuan Oknum Guru Cabuli 5 Siswinya: Beraksi Lewat Hipnoterapi Hingga Terpengaruh Film Porno
Mengutip Kompas.com, kasus tersebut berawal dari cerita salah satu korbannya kepada orangtua
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Awalnya, Suhariono enggan menyebutkan keberadaannya di mana.
Namun setelah dilakukan pendekatan, akhirnya Suhariono mengakui bahwa dirinya sedang berada di Kabupaten Karimun. (Kontributor Batam, Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Usai Cabuli 5 Siswinya, Oknum Guru Ini Mengaku ke Karimun untuk Tenangkan Diri
Mengaku terpengaruh film porno
Suhariono mengaku melakukan pencabulan tersebut, karena terpengaruh film porno yang dikoleksi dan sering ditonton selama ini.
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo mengatakan, pelaku mengaku khilaf kepada penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang.
Kepada polisi, Suhariono mengaku menyimpan film dewasa tersebut di dalam sebuah flashdisk.
"Flashdisk-nya sudah kami amankan dan sekrang disita unit PPA Satreskrim Polresta Barelang," kata Prasetyo di Mapolresta Barelang, Senin (9/9/2019).
Dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan kalung pada saat sesi hipnoterapi.
Dalam sesi tersebut, mata para murid dalam keadaan tertutup.
Pada saat itu lah pelaku menjanjikan untuk membangkitkan energi positif kepada para muridnya.
"Sehingga dalam kesempatan itu, pelaku kemudian menyentuh bagian-bagian tubuh korban," kata Prasetyo.
Prasetyo mengatakan, sesi hipnoterapi ini dilakukan pada saat di luar jam pelajaran.
Pihak sekolah juga sudah menjelaskan bahwa sesi hipnoterapi tidak masuk dalam proses pembelajaran di sekolah.
Selain kalung dan flashdisk, polisi mengamankan barang bukti berupa seragam sekolah milik tiga orang korban.
Prasetyo menyebutkan, baru ada tiga orang korban yang melaporkan perbuatan Suhariono.