Sabtu, 6 September 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Indekos yang Didiami Terduga Teroris di Sukoharjo Digeledah Densus 88 Antiteror

Dalam penggeledahan itu, katanya, tidak ada barang yang dibawa dari dalam kamar. Hanya dokumen penyewa indekos

Kompas.com/Labib Zamani
Indekos Serongan Permai yang ditempat terduga teroris AK dan istrinya di Gang Nakula Jalan Mangesti Raya Seriongan RT 001, RW 002, Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (15/10/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Satu indekos di Gang Nakula, Jalan Mangesti Raya Serongan, Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah hari ini, Selasa (15/10/2019) digeledah tim Densus 88 Antiteror.

Penggeledahan itu merupakan tindak lanjut dari penangkapan seorang terduga teroris berinisial AK (31) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa pagi.

Baca: Pengusiran Ibu Berhijab yang Mengantar Anak Wisata Sekolah Tuai Kontroversi

Ketua RT 001, Sri Widodo (49) mengatakan, dirinya ikut menyaksikan proses penggeledahan indekos yang ditempati AK bersama istri dan anaknya.

Menurut Sri, penggeledahan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB.

"Katanya penangkapannya pagi. Saya hanya disuruh menyaksikan penggeledahan sore tadi," katanya ditemui seusai penggeledahan di indekos "Serongan Permai" Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.

Dalam penggeledahan itu, katanya, tidak ada barang yang dibawa dari dalam kamar.

Hanya dokumen penyewa indekos.

Seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB).

Indekos yang digeledah Densus 88 tersebut adalah kamar nomor 5 tepatnya berada di bagian ujung.

"Setahu saya (AK) tinggal di sini baru sekitar dua bulan lalu," terangnya.

Anak dari pemilik indekos "Serongan Permai" Dewi (42) mengatakan, tidak ada satu pun barang yang dibawa oleh polisi dari dalam kamar AK dan istrinya.

Dewi mengatakan, AK dan istrinya sudah sekitar dua bulan menyewa indekos miliknya.

Dewi juga menyatakan tidak ada gelagat aneh pada diri AK saat pertama masuk.

"Selama tinggal di kos, istri AK berjualan es jeruk. Sedang pekerjaan AK saya tidak tahu karena jarang di sini," katanya.

Dewi menerangkan, setiap orang yang ingin menyewa indekos miliknya harus menyerahkan indentitas diri berupa KK dan KTP.

Ia pun tidak menyangka AK terlibat jaringan terorisme.

"Kos di sini memang dibuat untuk keluarga," tuturnya.

Selain di kamar indekos Jalan Mangesti Raya Seriongan RT 001, RW 002, Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua lokasi, yakni Purbayan, Kecamatan Baki dan indekos di Jalan Ngemplak, Desa Mayang, Gatak, Sukoharjo.

Baca: Jelang Pelantikan, Maruf Amin Merasa Canggung: Saya Kaget-kaget juga Seperti Apa Pelantikan Itu

Selama penggeledahan, lokasi tersebut turut dijaga ketat aparat dari Polres Sukoharjo.

"Kami hanya membantu pengamanan (penggeledahan)," kata Kapolsek Gatak AKP Yulianto. (Kontributor Solo, Labib Zamani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Densus 88 Geledah Indekos Terduga Teroris AK di Sukoharjo

Penangkapan terduga teroris di Semarang

Dua warga Gunung Pati, Semarang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror, Selasa (15/10/2019) pagi.

Dua warga terduga teroris tersebut tinggal di rumah kontrakan di Kampung Kepoh, RT 001 RW 004, Nongkosawit, Gunungpati.

Mereka adalah pasangan suami istri berinisial AM (44) dan MH (44).

Baca: Menteri LHK: Pemadaman Karhutla di Palembang Dilakukan Tim Gabungan Secara Terintegrasi

Warga Kampung Kepoh, Fadoli, mengaku mengetahui penangkapan tersebut sekitar pukul 07.00-09.00 WIB.

Saat itu, di tempat kejadian banyak mobil yang mendatangi rumah kontrakan lalu melakukan penggerebekan.

"Waktu diamankan, warga enggak ada yang boleh mendekat. Tapi, karena rumah saya berada di depannya persis, jadi tahu pas yang laki-laki dibawa polisi," kata Fadoli, saat ditemui awak media.

Fadoli menuturkan, sosok AM memang mudah bergaul.

AM tercatat berasal dari Dusun Jatipunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Istri AM yang berinisial MH turut diamankan Densus 88 seusai mengantarkan anaknya berangkat sekolah.

"Jadi, pas suaminya dibawa polisi, istrinya yang baru datang nganter sekolah ternyata juga diamankan. Setahu saya, dia istri yang kedua, sehari-hari sering di rumah dan sesekali tampak keluar untuk membersihkan halaman rumah," ujar dia.

Ilustrasi Densus. Kesaksian Kepala Desa soal Sosok Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Kubu Raya Kalbar
Ilustrasi Densus. Kesaksian Kepala Desa soal Sosok Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Kubu Raya Kalbar (ISTIMEWA)

Sementara itu, Ketua RW 004 Kampung Kepoh Nongkosawit Hafidz mengungkapkan, MH dalam keseharian cenderung tertutup sejak mengontrak rumah tersebut bersama AM tiga tahun terakhir.

MH merupakan warga pindahan dari Gadingrejo, Pringsewu, Lampung, untuk mengikuti suami yang jadi pemborong di Semarang.

"Yang laki-laki setiap hari jadi pemborong. Perempuannya sangat tertutup. Hampir tiga tahun mereka tinggal di sini," ujar dia.

Kendati demikian, dia mengaku perilaku MH agak janggal karena tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar, termasuk tak pernah ikut kegiatan perkumpulan dengan ibu-ibu kampung.

"Saat ditangkap, kan dia habis nganter anaknya sekolah. Nasib anaknya sendiri saya kurang tahu. Mungkin ditahan di sekolahnya dulu biar tidak kaget dengan kejadian ini," katanya.

"Soalnya kedua anaknya masih kecil, yang sulung laki-laki baru kelas dua SD, satunya perempuan baru kelas satu SD," ujar dia.

Baca: Warga Perbatasan Sulut Minta Kepastian Mendagri soal Pelantikan Bupati dan Wabup Talaud Terpilih

Dari hasil penggerebekan itu, tim Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah samurai, dua buku jihad, laptop, sebuah scanner, sebuah KTP, ATM, empat ponsel, hingga beberapa lembar buku catatan.

Saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan tersebut apakah ada kaitannya dengan jaringan terorisme atau tidak. (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Densus 88 Tangkap Pasangan Suami Istri di Semarang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan