Senin, 1 September 2025

14 Kecamatan di Bireuen Rawan Longsor, Umumnya di DAS, Kawasan Tebing dan Perbukitan

Sebanyak 14 kecamatan di Bireuen masuk dalam kategori rawan terjadinya longsor.

Editor: Dewi Agustina
SERAMBI/FERIZAL HASAN
Longsor di lintas nasional Bireuen-Takengon, Km 24, tepatnya depan Meunasah Dusun Mina, Desa Juli Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Bireuen, Minggu (20/10/2019) makin parah dan sangat rawan kecelakaan. SERAMBI/FERIZAL HASAN 

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Sebanyak 14 kecamatan di Bireuen masuk dalam kategori rawan terjadinya longsor.

Peringatan dini itu berdasarkan informasi dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana yang diterima BPBD Bireuen.

Kalak BPBD Bireuen, Sudirman ST kepada Serambi, Minggu (3/11/2019) mengatakan, mulai November hingga Desember sudah memasuki musim penghujan.

Menyusul kondisi itu, sejumlah kecamatan di kabupaten setempat akan rawan longsor, dan banjir.

Baca: Cerita Lengkap Layangan Putus Part 1 dan Part 2 Serta Kabar Adanya Bocoran Part 3 dari Mommy ASF

Adapun kawasan yang diprediksi munculnya ancaman itu umumnya di Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan tebing, dan perbukitan.

Berdasarkan data dan informasi dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana di Bireuen, ada dua kategori tanah bergerak yaitu tinggi dan menengah.

Tim BPBD ketika memberihkan material longsor yang menimbun halaman rumah di Dusun Tangkedan, Desa Selat, Klungkung, Minggu (3/11/2019)
Tim BPBD ketika memberihkan material longsor yang menimbun halaman rumah di Dusun Tangkedan, Desa Selat, Klungkung, Minggu (3/11/2019) (Tribun Bali / Eka Mita Suputra)

Kategori tinggi, kata Sudirman, mencakup Kecamatan Gandapura, Kutablang, Makmur dan Peusangan Siblah Krueng.

Sedangkan kategori menengah-tinggi meliputi Jeumpa, Juli, Pandrah, Peudada, Peulimbang, Peusangan Selatan, Samalanga dan Simpang Mamplam.

Sementara kategori menengah di kawasan Kota Juang dan Peusangan.

Baca: Aceh Mulai Memasuki Musim Penghujan

Baca: BMKG Prediksi Awal Musim Penghujan di Wilayah DIY Mundur 20 Hari

Sudirman mengaku, dalam surat akhir Oktober yang diterima pihaknya tidak dirincikan desa mana atau lokasi paling rawan. Akan tetapi, umumnya berada di kawasan DAS, tebing, dan perbukitan.

"Terhadap ancaman longsor dan banjir, kami mengharapkan masyarakat harus lebih waspada terhadap ancaman tanah bergerak yang dikhawatirkan menelan korban jiwa dan harta," pesan dia.(yus)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 14 Kecamatan di Bireuen Rawan Longsor

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan