Detik-detik Bahar Bunuh dan Mengecor Jenazah Sang Ayah Surono, Pelaku Ternyata Pernah Dipenjara
Ketika Bahar datang, Busani tidur di kamar rumah sisi timur, sedangkan Surono ada di sisi barat. Saat Surono tidur, Bahar memukulnya memakai linggis.
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Kekejaman Bahar Mario (25), tersangka pembunuh ayah kandungnya, Surono yang jasadnya dicor di musala rumahnya terungkap.
Jauh sebelum pembunuhan keji ini terungkap, Bahar Mario pernah melakukan kejahatan yang membuatnya harus dipenjara.
Bahar Mario juga membuat siasat licik untuk mengaburkan kejahatan yang dilakukannya.
Berikut daftar kekejaman Bahar Mario yang dirangkum surya.co.id.
Baca: Istri dan Anak Jadi Tersangka Kasus Mayat Pembunuhan Dicor di Musala, Susun Rencana hingga Eksekusi
1. Pulang ke Rumah Cuma untuk Membunuh Ayahnya
Bahar Mario diketahui sudah berkeluarga tapi masih tinggal di rumah orang tuanya, di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember.
Suatu malam di bulan Maret 2019, Bahar pulang ke rumahnya sekitar pukul 23.00 WIB setelah bekerja di Bali.
Kepulangannya itu untuk membunuh sang ayah.
Niatan jahat Bahar ini dipicu sakit hati kepada Surono yang hanya memberinya uang sedikit dari hasil penjualan kopi serta tudingan sang ayah berselingkuh dengan wanita lain.
Busani menyambut kepulangan anak keduanya itu. Tak lama setelah di rumah, Bahar mendatangi Surono yang sedang tidur di kamar depan rumah bagian barat.
Jenazah Surono ditemukan di bawah lantai musala
jasad pria Jember di bawah musala
Polres Jember
AKBP Alfian Nurrizal
Peserta KLB Demokrat Deli Serdang Blak-blakan, Mengaku Dapat Uang Tambahan Rp 5 Juta dari Nazaruddin |
![]() |
---|
Peserta KLB Demokrat: Hanya 32 Orang yang Punya Hak Suara Hingga Tandatangani 3 Surat Pernyataan |
![]() |
---|
PKS Sebut Diamnya Jokowi Bermakna Setuju dengan Aksi Moeldoko, Langkah Presiden Kini Ditunggu Publik |
![]() |
---|
Peserta KLB Deli Serdang Tandatangani Surat Pernyataan Dukung Penuh Moeldoko Jadi Ketua Umum |
![]() |
---|
Ibunda Felicia Tissue Kembali Unggah Foto Bersama Presiden Jokowi dan Kaesang: Gusti Ora Sare |
![]() |
---|