Rabu, 13 Agustus 2025

Sebelum Tewas di Hari Wisuda, Nurul Faqih Tunjukkan Gelagat Tak Biasa

Rekan seangkatan Nurul Faqih, Khoirunnisa (22) mengatakan, beberapa hari sebelum meninggal, Nurul Faqih lebih sering

Editor: Hendra Gunawan
Handhika Rahman/Tribun Jabar
Teman kuliah Nurul Faqih saat bertakziah ke rumah duka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Teman-teman seangkatan Nurul Faqih (22) merasakan gelagat aneh pada diri almarhum selama beberapa hari sebelum meninggal akibat kecelakaan di hari pelaksanaan wisudanya.

Rekan seangkatan Nurul Faqih, Khoirunnisa (22) mengatakan, beberapa hari sebelum meninggal, Nurul Faqih lebih sering minta untuk ditemani.

"Minta sering ditemenin, temenin makan, temenin bikin video, temenin bikin poster, dan lain-lain, padahal biasanya enggak gitu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di rumah duka di Desa Krasak, RT 17 RW 4, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Minggu (1/12/2019).

Baca: Kisah Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Tewas Terperosok ke Sumur di Rokaat ke-3 Saat Jadi Imam Salat

Baca: Ulil Abshar: Tak Ada Bahasan Pilpres dalam Munas PBNU 2012 di Cirebon

Baca: Cerita Kemunculan Mendadak Sebuah Makam di Indramayu

Selain itu, Nurul Faqih juga terlihat seperti kehilangan kepercayaan dirinya.

Ia sering mengeluh dan pesimisris terutama terkait proyek video yang ia buat untuk momen wisuda.

Ceritakan Gadis yang Disukainya

Dikisahkan Khoirunnisa, Nurul Faqih bahkan merasa ia gagal saat chatnya terkait video itu di grup WhatsApp kelas tidak direspons teman-temannya yang lain.

"Dia cerita, kan, kemarin dia khawatir banget dengan proyeknya ini, 'Gue bisa gak ya cuy?' terus dia juga ngomong, 'Gue ngomong di grup kok anak-anak gak pada balas ya?"

"Kenapa gak pada nanggepin gue di grup? kok anak-anak diem aja? apa gw salah ngomong ya?" ujar Khoirunnisa menirukan ucapan Nurul Faqih.

Padahal, biasanya Nurul Faqih dikenal sebagai sosok yang jarang mengeluh.

Nurul Faqih juga di mata teman-temannya dikenal sebagai mahasiswa yang supel dalam bekerja dan sederhana.

"Anaknya itu enggak ada waktu untuk main-main, dia senang bekerja untuk kepentingan orang banyak," ucapnya.

Gelagat tidak biasa lainnya, sebelum meninggal Nurul Faqih juga sempat bercerita tentang gadis yang disukainya.

Ia juga memaparkan rencananya saat sudah lulus kuliah nanti.

"Dua hari sebelum meninggal itu dia cerita tentang perempuan yang dia suka, habis lulus mau ngapain, mau ke mana, kerja di mana," ujar Khoirunnisa.

Sempat Makan Nasi Goreng Sebungkus Berdua

Meninggalnya Nurul Faqih (22) mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menimbulkan luka mendalam, terutama bagi pihak keluarga.

Nurul Faqih diketahui meninggal dunia seusai terlibat tabrakan maut saat hendak berangkat ke kampus untuk melaksanakan wisuda, Minggu (1/12/2019).

Kakak kandung kedua Nurul Faqih, Imam Rosyadi (40), mengatakan, malam sebelum Nurul Faqih meninggal, ia sempat menginap di indekos Nurul Faqih di daerah Ciputat, Kota Tangerang.

"Enggak ada firasat sama sekali, bahkan malam masih sempet makan nasi goreng sebungkus berdua, masih bercanda," ucap dia saat ditemui Tribuncirebon.com di rumah duka di Desa Krasak, RT 17 RW 4, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Minggu (1/12/2019).

Cerita sang Kakak

Ia menceritakan, detik-detik sebelum Nurul Faqih meninggal.

Saat itu adiknya izin pamit untuk berangkat pagi sekali karena bertugas sebagai koordinator wisuda.

Imam Rosyadi mengatakan, Nurul Faqih berangkat sendirian menggunakan motor.

Ia juga sempat melarang dan menawari adiknya untuk diantarkan ke kampus, tapi ditolak Nurul Faqih.

Adapun untuk kronologi kejadian, Imam Rosyadi mengaku tidak mengetahui secara persis kejadian kecelakaan yang menewaskan adiknya tersebut.

Ia bahkan menyerahkan seluruh urusan perkara yang menimpa adiknya ke pihak kepolisian.

"Sangat kehilangan Mas pastinya," ucap dia.

Adapun pada momen wisuda itu, disampaikan Imam Rosyadi, Nurul Faqih dipercaya untuk membuat projek video perpisahan.

Video itu rencananya akan ditayangkan pada momen wisuda sebagai kenang-kenangan kepada rekan-rekan seangkatannya yang sama-sama di wisuda.

"Video karya Faqih juga tadi diputer," ucap dia.

Nurul Faqih Senang Akan Diwisuda

Sebanyak 8 orang teman satu angkatan Nurul Faqih bahkan menyempatkan diri berangkat dari Jakarta ke rumah duka di Desa Krasak, RT 17/RW 04, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu untuk mengantar rekannya itu hingga ke liang lahat.

 Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dewi Suryani (21) misalnya, mengaku sangat terpukul saat mendapat kabar yang menimpa Nurul Faqih dari grup WhatsApp.

Dewi Suryani juga tidak menyangka dan sempat mengira informasi meninggalnya Nurul Faqih sebelum wisuda yang beredar itu adalah kabar bohong.

"Kaget, syok banget, apalagi dapat berita dari grup-grup WA syok banget, gak nyangka padahal baru banget kemarin ketemu," ucap dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (1/12/2019).

Selain itu dirinya menceritakan, saat gladi resik juga sempat menanyakan perasaan Nurul Faqih karena akan diwisuda.

"Lagi gladi resik wisuda pas di tanya tuh, seneng gak mau wisuda? Seneng banget lah, kata dia," ujar Dewi Suryani.

Sosok Nurul Faqih di Mata Teman

Ia menjelaskan, Nurul Faqih di mata teman-teman seperjuangannya merupakan sosok teman yang baik.

Ia juga dikenal oleh banyak orang, termasuk dikenal oleh para dosen.

Nurul Faqih juga disebutkan Dewi Suryani memiliki kelebihan dibidang desainer.

Dirinya mahir mengedit video, poster dan lain sebagainya untuk setiap kepentingan acara fakultas.

Di tempat yang sama, rekan seangkatan Nurul Faqih lainnya, Vini Ramelia (22) menyampaikan, dirinya beserta tujuh rekan lainnya ke rumah duka sengaja hanya ingin mengantar kepergiatan almarhum untuk terakhir kali.

Ia juga menyampaikan, lebih memilih ikut mengantar Nurul Faqih ke rumah duka ketimbang harus menyaksikan prosesi wisuda.

"Demi teman kan, jadi kita lebih memilih ke sini dari pada menyaksikan wisuda," ucapnya.

Ia juga menyampaikan ingin menyaksikan langsung pemakaman sebelum kembali pulang ke Jakarta.

Nama Nurul Faqih Dipanggil saat Wisuda

Pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pun berduka dengan meninggalnya Nurul Faqih dalam kecelakaan tragis tersebut.

Dalam akun Instargam @uinjktofficial, terlihat video prosesi wisuda yang seharusnya dihadiri almarhum.

Nama Nurul Faqih disebut saat penyerahan sebuah dokumen berwarna biru yang diduga ijazah.

Ijazah tersebut diserahkan kepada kakak Nurul Faqih, Imam Rosyadi sebagai perwakilan.

Di video itu, Imam Rosyadi berjalan menuju panggung dan menerima ijazah adiknya dari Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amany Lubis.

Riuh tepuk tangan bergemuruh seraya penghormatan untuk Nurul Faqih dan keluarganya.

"Innalillahi wa inna ilaihi roojiun..

Selamat jalan saudaraku Nurul Faqih bin Hasanudin (Fakultas Psikologi), hari ini adalah hari wisudamu, tapi Allah Yang Maha Kasih lebih dulu memanggilmu untuk menghadapNya.

Semoga Allah SWT memberikan tempat bagimu di sisiNya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran.

Lahu Alfatihah," begitu tulisan yang diunggah @uinjktofficial.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Gelagat Tak Biasa Nurul Faqih Sebelum Meninggal, Sering Minta Ditemani dan Cerita Gadis yang Disukai",  "Mau Diwisuda Nurul Faqih Meninggal, Ini yang Disampaikannya Sehari Sebelum Tabrakan Maut Itu"  dan "Tewas di Hari Wisuda, Nama Nurul Faqih Mahasiswa UIN Jakarta Dipanggil Saat Penyerahan Ijazah"

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan