Jumat, 10 Oktober 2025

Prarekonstruksi Penemuan Jasad Balita Tanpa Kepala, Petugas Menyisir Parit Cari Organ Tubuh Lainnya

Dalam prarekonstruksi, petugas dan relawan pun ikut menyisir parit untuk mencari organ tubuh yang kemungkinan masih ada di sekitar TKP.

Editor: Dewi Agustina
Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo
Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita Yusuf Gazali, Senin (9/11/2019). Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo 

TribunKaltim.co menemui seorang yang pertama kali melihatnya, Ika (35).

Ika mengatakan pertama kali melihat saat membuang sampah.

"Sekembalinya ke rumah membuka jendela kamar saya melihat ada sosok benda putih di parit posisinya tepat di bawah jendela kamar tapi saya lanjutkan aktivitas," kata Ika.

Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita Yusuf Gazali, Senin (9/11/2019). Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo
Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita Yusuf Gazali, Senin (9/11/2019). Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo (Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo)

Namun beberapa menit kemudian, Ika masih penasaran dan kembali mengamati kedua kalinya benda tersebut yang terlihat seperti bentuk kaki dan badan anak kecil.

"Tapi, saya langsung panggil suami saya kemudian tetangga saya Pak Erki untuk turun ke parit mengecek. Untuk memastikan sosok mayat yang ditemukan karena perasaan saya tidak enak," tuturnya.

Informasi temuan mayat balita tanpa kepala ini dengan cepat menyebar.

Bambang Sulistyo, ayah Yusuf mendatangi RS AW Sjahranie ketika mendengar berita temuan mayat balita tanpa kepala ini.

Orang tua Yusuf meyakini jika mayat balita tanpa kepala tersebut adalah anaknya yang hilang.

Baca: Buronan Ini Diamankan Usai Memukul Istrinya Menggunakan Gagang Sapu Lidi Hingga Patah

Baca: Detik-detik Balita Hilang dari PAUD Hingga Jasadnya Ditemukan Tanpa Kepala di Parit

"Istri saya hafal pakaian yang dipakai anak saya. Iya, dia anak kami," ucap Bambang Sulistyo (37), ayah Yusuf, Minggu (8/12/2019).

Keyakinan jasad balita tanpa kepala itu adalah Yusuf didasari dari bentuk tubuh, serta pakaian yang ditemukan bersama jasad.

Terakhir kali Yusuf menghilang dengan menggunakan kaos berwarna merah bergambar tugu Monas, sama dengan kaos yang ditemukan dengan jasad balita tersebut.

Bambang Sulistyo mengaku sudah melapor kepada polisi.

"Sudah lapor polisi agar besok bisa dibawa pulang, sekarang ini masih di rumah sakit jasadnya," tutur Bambang.

Dari kiri ke kanan: lokasi temuan mayat bayi tanpa kepala, ibu dan keluarga balita Yusuf berada di RS AW Sjahrani, foto balita Yusuf semasa hidup.
Dari kiri ke kanan: lokasi temuan mayat bayi tanpa kepala, ibu dan keluarga balita Yusuf berada di RS AW Sjahrani, foto balita Yusuf semasa hidup. (HO/Dokumentasi keluarga-Tribunkaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

Sementara itu, kendati orang tua Yusuf berani memastikan mayat balita tanpa kepala itu anaknya, namun hingga saat ini Kepolisian belum dapat memastikan apakah jasad tersebut memang Yusuf atau bukan.

"Dari bukti pakaian memang agak identik, tapi kami belum berani mengatakan itu ada Yusuf, kami masih menunggu hasil forensik," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman singkat.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved