Pelajar SMA Kendarai Mobil Dinas Pemkab Mempawah Tabrak Pengendara Motor, Ibu dan Anak Tewas
Pengendara mobil dinas Pemkab Mempawah yang menewaskan seorang ibu dan anak ternyata masih pelajar SMA.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Kecelakaan lalu lintas antara mobil APV Mobil Dinas Pemkab Mempawah dengan motor matic Yamaha Mio M3 yang menewaskan ibu dan anak, sempat terguling dua kali sebelum tercebur ke sungai.
Kapolsek Tebas Iptu Jamiat membernarkan peristiwa naas tersebut.
Ia menjelaskan bahwa mobil dikendarai seorang pelajar SMA.
"Pengendara mobil masih bawah umur, usia 16 tahun kelas 1 SMA, korbannya ibu dan anak usia 5 tahun," ujar Kapolsek Tebas Iptu Jamiat, Minggu (22/12/2019) saat dikonfirmasi melalui telepon.
Menurut Kapolsek, pengendara mobil diduga mengantuk saat melakukan perjalanan dari Mempawah ke Sambas untuk menghadiri acara pernikahan keluarga.
"Saat ini kasusnya sudah ditangani Satlantas Polres Sambas, kita hanya penanganan awal. Barang bukti motor juga sudah diamankan ke Sambas, mobil masih di sungai, nanti segera dievakuasi," ujarnya.

"Tadi barusan ayah dari pengendara mobil datang dan sudah saya arahkan ke Satlantas Polres Sambas, dan rekan pengendara sedang dalam perawatan medis," katanya.
Identitas Korban
Kecelakaan antara sepeda motor dan mobil minibus milik Pemkab Mempawah terjadi di jalan raya Desa Mensere, Kecamatan Tebas, Minggu (22/12/2019) pagi WIB.
Dua orang korban yang mengendarai sepeda motor matic merk Yamaha Mio M3 bernopol KB 6316 TL dikabarkan meninggal akibat peristiwa tragis tersebut.
Baca: Kronologi Lengkap Kecelakaan Beruntun di Pasuruan yang Tewaskan 7 Orang, 5 Diantaranya 1 Keluarga
Baca: Sekretaris Desa di Gianyar Tewas Tertabrak Motor Buruh Proyek
Adapun identitas kedua korban meninggal dunia diketahui bernama Beti (31) warga Jalan Raya Dusun Puting Desa Pusaka Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas sebagai pengemudi dan Steven berusia 5 tahun sebagai penumpang.
Beti meninggal dunia diduga karena mengalami cedera berat pada bagian kepala depan dan patah kaki.
Sementara Steven meninggal dunia dalam perjalanan saat akan dibawa ke Pukesmas Tebas dengan kondisi mengalami luka robek pada bagian kepala depan dan patah kaki kanan.
Diketahui, pengendara mobil dinas Pemkab Mempawah bernopol KB 1901 BF ini yakni seorang anak bawah umur berinisal JY (16) masih pelajar salah satu SMA Negeri di Mempawah.
Saat bertabrakan dengan pengendara motor, ia bersama teman wanitanya yang saat ini sudah diamankan di Mapolsek Tebas sementara mobil yang dikendarainya itu dalam keadaan ringsek.

JY mengalami luka lecet bagian kepala sementara teman wanitanya Aulia warga kota Pontianak ini mendapatkan perawatan medis lantaran mengalami luka lecet di tangan kiri, patah tangan sebelah kiri.
Sekda Mempawah Ismail membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan pada satu di antara mobil dinas milik Pemkab Mempawah.
"Kita memang dapat info terkait kecelakaan yang melibatkan mobil dinas tersebut. Tapi kita belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian terebut," ujarnya, Minggu (22/12/2019).
Baca: Mahasiswi Unpad Tewas Terlindas Truk di Depan Kampus Jatinangor
Baca: Niat Pelajar SMA Hadiri Acara Pernikahan Pakai Mobil Berpelat Merah Berujung Tewasnya Ibu dan Anak
Hingga saat ini belum diketahui jumlah korban dan kerugian materil dari kecelakaan tersebut.
Terkait keberadaan mobil dinas Pemkab Mempawah di Sambas tersebut sekda belum dapat memastikan peruntukannya.
"Kita belum tahu tujuan mobil dinas ke sana, kita juga masih mencari info," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Dikemudikan Pelajar SMA, Mobil Dinas Pemkab Mempawah Kecelakaan di Tebas, Ibu dan Anak Tewas