Kamis, 28 Agustus 2025

Viral di Medsos

Sanima Meninggal Disiksa Suaminya Sendiri, Berawal dari Semburkan Makanan hingga di Pukul Pakai Kayu

Sanima, wanita yang hamil 7 bulan meninggal dunia setelah mendapat penyiksaan dari Musa yang merupakan suaminya sendiri.

Editor: bunga pradipta p
instagram.com/polresbangkalan dan Facebook Yuni Rusmini
Wanita Madura Hamil Tewas Dipukuli Suami Pakai Tongkat & Gantungan, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara 

TRIBUNNEWS.COM - Sanima, wanita yang hamil 7 bulan meninggal dunia setelah mendapat penyiksaan dari Musa yang merupakan suaminya sendiri.

Sanima merupakan warga asal Desa Pamolaan, Kecamatan Camplong, Kabupetan Sampang, Madura Jawa Timur.

Ia tinggal bersama suaminya yang bernama Musa di Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan Madura.

Sanima merupakan wanita yang tengah dalam keadan hamil dan mengalami kondisi lumpuh.

Berikut fakta lengkap meninggalnya Sanimah yang berhasil dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Rabu (25/12/2019).

1. Kronologi

Minggalnya Sanima bermula dari kasus KDRT yang dilakukan oleh suaminya sendiri.

Sang suami kesal karena istrinya sudah lumpuh selama belasan tahun.

Hal itu menjadi satu motif MS mengakhiri hidup istrinya yang sedang mengandung buah hati mereka yang berumur 6 bulan.

Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra dalam keterangan pers menyebut, penganiayaan yang dilakukan terjadi 4 kali dalam waktu satu bulan.

Kejadian tersebut bermula pada bulan November 2019, saat itu MS hendak memberikan makanan kepada Sanima.

Namun Sanima tidak mau dan justru menyemburkan makanan tersebut kepada suaminya, sehingga suaminya menjadi emosi dan mencubit pahanya.

"Alasannya, karna ketika disuapi makan dan diberi minum obat tidak mau ditelan dan disemburkan ke muka tersangka, hingga tersangka merasa jengkel dan melakukan penganiayaan", pungkasnya.

Tak hanya itu, selang beberapa hari kemudian, kejadian yang sama terulang lagi hingga membuat MS memukul Sanima menggunakan gantungan baju.

"Kejadian yang terakhir tersangka menganiaya korban menggunakan tongkat kayu sehingga korban mengalami memar, lebam di sekujur tubuhnya,” Ucap AKBP Rama dalam pres release yang dimuat di laman Polres Bangkalan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan