Selasa, 26 Agustus 2025

Dimas Koki Restoran Meninggal Akibat Ledakan Elpiji, Pernah Berujar 'Sampai Mati Aku di Mie Setan'

Pada hari itu, seolah Dimas telah mengatakan dirinya akan meninggal di resto tempatnya bekerja.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jatim/Luhur Pambudi
Jenazah Dimas, korban tewas ledakan elpiji ngowos di Restoran Mie Setan Mulyorejo, disemayamkan di rumah neneknya, Minggu (29/12/2019) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Dimas Nur Sarifudin (20), koki Restoran Mie Setan Mulyorejo Kota Surabaya yang tewas akibat ledakan elpiji, sempat memperlihatkan sejumlah perangai tak biasa.

Hal ini diungkapkan Rini (58), pemilik warung kopi langganan Dimas.

Perangai aneh itu nampak selama kurun waktu seminggu belakangan.

Rini mengungkapkan, Dimas mengaku kepadanya sangat senang bekerja di tempat Resto 'Mie Setan'.

Kepada Rini, Dimas mengaku sangat nyaman dan merasa akrab dengan para pegawai yang lain.

Tak jarang, meski waktu shift kerjanya sudah selesai, Dimas kerap meluangkan waktunya membantu teman-temannya yang lain di dalam resto.

"Kamis malam dia ke tempat saya, tapi enggak beli apa-apa. Dia mengeluh 'Bun badanku sakit semua. Saya bilang, 'kerja itu ada liburnya'. Dia bilang, 'Enggak bun sungkan sama anak-anak," katanya, Minggu (29/12/2019).

Kondisi korban kebakaran rumah makan Mie Setan Mulyorejo saat dievakuasi, Jumat (27/12/2019).
Kondisi korban kebakaran rumah makan Mie Setan Mulyorejo saat dievakuasi, Jumat (27/12/2019). (Istimewa/Dok BPB Linmas Pemkot Surabaya)

Namun pada hari itu, seolah Dimas telah mengatakan dirinya akan meninggal di resto tempatnya bekerja.

"Dia bilang, 'daripada nganggur saya tak bantu teman, di sini sepi'. Saya bilang 'tumben kerja kok betah. Biasanya kan pindah-pindah'. Dia bilang 'sampai mati aku di mie setan'. Ternyata takdirnya meninggal," jelasnya.

Jumat (27/12/2019) kemarin, setahu Rini, Dimas saat itu mendapat jatah shift kerja pagi.

Artinya, sore hingga malam hari, Dimas bebas tugas.

Dimas telah kembali pulang ke rumah neneknya, Ima yang ditinggali selama ini, pada sore harinya.

Baca: Korban Jiwa Akibat Ledakan Elpiji di Rumah Makan Mie Setan Bertambah Jadi 2 Orang

Baca: Saat Wali Kota Risma Basah-basahan Pantau Pemadaman Kebakaran di Toko Elektronik UFO Kertajaya

Namun aneh, beberapa menit menjelang resto tutup pukul 23.00 WIB, Dimas justru berangkat kembali ke resto dengan alasan mengembalikan motor rekan yang dipinjamnya.

"Malam itu kan sempat ketemu mamanya di jembatan ini, mamanya cerita. Dimas mau kemana, 'Sek bun mau antarkan motor sebentar'. Terus dapat kabar ledakan itu," terangnya.

Kabar terjadinya kebakaran di resto tempat Dimas bekerja diakuinya mengagetkan warga kampung, termasuk ibu Dimas, Nurul, sekitar pukul 22.45 WIB.

Rini mengungkapkan, Nurul sempat tak percaya jika anak pertamanya itu bakal menjadi korban ledakan tabung elpiji berukuran 12 Kg yang diduga bocor.

Petugas PMK Kota Surabaya saat memadamkan api dan melihat penyebab ledakan di Mie Setan Mulyorejo Kota Surabaya, Jumat (27/12/2019) malam.
Petugas PMK Kota Surabaya saat memadamkan api dan melihat penyebab ledakan di Mie Setan Mulyorejo Kota Surabaya, Jumat (27/12/2019) malam. (Istimewa PMK Kota Surabaya)

"Yang ketahuan kan lukanya di tangan aja. Terus dipanggil-panggil, Dimas....Dimas, dia mengangguk, ya mamanya menjerit jerit," jelasnya.

Ternyata Dimas menjadi satu di antara lima korban luka bakar akibat ledakan tabung elpiji 12 Kg.

Kelima korban itu di antaranya, Alansya Aji Wardana (31) warga Mulyorejo. Mustofa Indri (20) warga Mulyorejo, Surabaya.

M Putra Amirul Mu'minin (25) warga Mulyorejo, Surabaya. Dwi Darma Putra (25) warga Gubeng, dan Dimas Nur Syarifudin (20) warga Gubeng.

Lantaran luka bakar yang didera mengalami infeksi parah, Alansya Aji Wardana (31) warga Mulyorejo akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (28/12/2019) pukul 06.00 WIB.

Baca: 2 Bule Asal Belanda Tewas Terbakar di Tabanan Bali, Berikut Kronologi Kejadiannya

Baca: VIRAL Video Lamborghini Terbakar, Pengemudi Keluar Kenakan Dress Warna Merah

Kemudian dua hari berselang yakni Dimas Nur Syarifudin (20) warga Gubeng meregang nyawa dalam perawatan intensif, sekitar pukul 18.22 WIB, Minggu (30/12/2019).

Korban Tewas Bertambah Menjadi 2

Restoran 'Mie Setan' yang terletak di Jalan Mulyorejo No. 162, Surabaya terbakar sekitar pukul 22.45 WIB, Jumat (27/12/2019).

Kebakaran yang terjadi di restoran 'Mie Setan' ini merenggut korban jiwa, Minggu (29/12/2019).

Dimas Nur Sarifudin (20) warga Mulyorejo satu di antara kelima pekerja resto yang sempat dirawat intensi akibat luka bakar selama dua hari, sejak Jumat (27/12/2019).

Dimas Nur Sarifudin dikabarkan mengembuskan nafas terakhir tepat pukul 18.30 WIB, Minggu (29/12/2019).

Meninggalnya Dimas Nur Sarifudin, menambah daftar korban jiwa dari insiden ledakan yang sebelumnya merenggut nyawa, satu orang pekerja lain, Alansya Aji Wardana (31) warga Mulyorejo Utara, pada pukul 06.00 WIB, Sabtu (28/12/2019).

Kondisi korban kebakaran rumah makan Mie Setan Mulyorejo saat dievakuasi, Jumat (27/12/2019).
Kondisi korban kebakaran rumah makan Mie Setan Mulyorejo saat dievakuasi, Jumat (27/12/2019). (Istimewa/Dok BPB Linmas Pemkot Surabaya)

Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam membenarkan, korban jiwa dalam insidem ledakan tabung elpiji di resto tersebut, pada Jumat (27/12/2019) kemarin, bertambah menjadi dua orang.

"Ini barusan masuk informasinya. Iya meninggal satu lagi," ungkapnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (29/12/2019).

Dimas Nur Sarifudin merupakan korban yang mengalami luka bakar boleh dikatakan parah seperti Alansya, hingga keduanya sempat dirawat di ruangan khusus.

"Kan memang yang parah 2 itu, yang dirawat di ruang khusus. Jadi kemarin 1 orang meninggal, ini ketambahan 1 orang lagi," jelasnya.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam belum bisa memastikan separah apa luka korban hingga meregang nyawa.

Namun berdasarkan informasi yang dihimpunnya, luka bakar yang dialami keduanya mencapai 80 persen.

"Ya mungkin penjelasan medis karena kan dia menghirup waktu ledakan, apa itu gasnya," terangnya.

Baca: Hanya Karena Kekasih Punya Kenalan Pria Lain, Eduardo Tega Aniaya Seorang Janda

Baca: Jangan Meninggalkan Botol Air di Dalam Mobil, Petugas Pemadam Beri Peringatan Bahaya

"Sesak nafasnya dari itu ya. Tapi kita kan belum pasti, tapi dugaannya ya luka 80 persen itu," ujarnya.

Elpiji 12 Kg Meledak

Sebelumnya, lima orang pegawai restoran 'Mie Setan' di Jalan Mulyorejo No. 162, Mulyorejo, Surabaya mengalami luka bakar akibat sebuah tabung elpiji berukuran 12 Kg meledak, pukul 22.30 WIB, Jumat (28/12/2019) lalu.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam mengungkapkan, kelima korban menderita luka bakar.

Mereka sempat dievakuasi menggunakan sebuah mobil pikap milik warga setempat menuju ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Terus sama anggota saya dengan cepat di bawa ke RS Unair," katanya pada awak media di lokasi, Jumat (28/12/2019).

Informasi terbaru yang dihimpunnya, ungkap Enny, dua orang korban saat ini telah dipindah ke ruangan perawatan khusus. Mereka bernama Alansya Aji Wardana (31) dan Dimas Nur Sarifudin (20).

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Koki Mie Setan Surabaya yang Tewas Terkena Ledakan Elpiji Sempat Ucapkan Kalimat Ini, Firasat?

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan