Banjir di Jakarta
Cerita Perekam Anjing yang Bertahan di Tengah Banjir Jakarta: Dia Survive Hampir 3 Jam Berenang
Aksi heroik penyelamatan hewan di Cinere oleh petugas damkar viral di media sosial, ini kisah lengkapnya.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak Selasa (31/12/2019) membuat sejumlah wilayah di DKI Jakarta banjir.
Banjir terjadi hampir merata di wilayah ibu kota pada Rabu (1/1/2020).
Ini membuat warga yang tergenang banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang sudah disedikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Selain membuat manusia menjadikan korban, hewan peliharan juga merasakan hal yang sama.
Baca: Penyebab Banjir Jakarta dari Berbagai Versi, Mulai Presiden Jokowi, Anies Baswedan, hingga Para Ahli
Seperti kisah yang dibagikan oleh akun Instagram @galaindiga, yang kemudian menjadi viral setelah dibagikan oleh warganet lainnya.
Lewat insta story-nya, Ia membagikan detik-detik penyelamatan seekor anjing di tengah derasnya banjir.
Kepada Tribunnews.com, Gala Indiga menceritakan kejadian tersebut terjadi di Cinere, Kota Depok pada Selasa (1/1/2020) pukul 07.00 WIB, setelah hujan deras menguyur wilayah Jabodetabek di malam hari sebelumnya.
"Dari jam 11 malam itu, di sini hujannya cukup deras sampai subuh bahkan sampai siang. Ternyata air sudah cukup meluber ke jalan," kata Gala saat dihubungi, Rabu (2/1/2020).
Gala mengira awalnya berupa kucing yang tengah berenang dan tidak menyadari keberadan anjing berwana putih coklat tersebut.
Namun setelah ia mengambil gambar dengan smartphone-nya, Gala diyakinkan dengan anjing yang tengah berenang berusaha menyelamatkan dirinya itu.
Baca: Cerita Dibalik Video Heroik Pria yang Rela Terjang Banjir Demi Antar Makanan kepada Teman-temannya

Lanjut Gala, dirinya pada waktu itu tidak berani bertindak apa untuk menyelamatkan anjing malang tersebut.
Ia khawatir dengan ancaman aliran listrik di lokasi tersebut dan arus banjir yang mencapai 150 cm.
"Kita telepon PLN belum ada respon, bahaya kalau belum dipadamkan. Di situ juga ada logam-logam penghantar listrik," ujar Gala.
Kemudian Gala memutuskan untuk melakukan koordinasi untuk menolong si anjing dengan menghubungi RT dan RW.
Dari hasil berunding akhirnya diputuskan untuk meminta bantuan pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) wilayah Cinere.
Tidak lupa Gala membawa video dan foto kondisi anjing untuk ditunjukan kepada petugas damkar.
"Dengan foto ini pihak damkar bisa menerka seberapa prioritas panggilan ini"
"Selain itu petugas bisa mempersiapkan alat dan personil yang perlu diterjunkan," ujar Gala.
Setelah menerima laporan dari Gala bersama ketua RW bernama Eko, Damkar Cinere meluncur ke lokasi kejadian.
Empat petugas damkar kemudian mempersiapkan segala peralatan untuk memudahkan proses evakuasi
"Petugas membawa tali tampar, body harnes, dan sebilah kapak untuk memutus tali di leher anjing," tutur Gala.
Baca: Menteri PUPR dan Gubernur Anies Saling Minta Maaf saat Adu Argumen soal Penanganan Banjir

Ketika proses evakuasi warga sekitar tidak berani mendekat ke lokasi, dan mempercayakan sepenuhnya ke tim Damkar Cinere.
"Kita nggak pernah background pendidikan SAR kan, akhirnya mempercayakan kepada mereka," terangnya.
Selang beberapa waktu, kedua petugas damkar berhasil membawa anjing tersebut ke tempat kering.
Gala menjelaskan kondisi anjing terlihat lemas dan penuh emosi.
Ini diduga karena si anjing kelelahan setelah bertahan dari derasnya arus banjir dengan kondisi leher terikat dengan pagar rumah.
Baca: BERITA POPULER- Banjir di Jakarta, Anies Baswedan Minta Jajarannya Tak Saling Cari Kambing Hitam

"Dia survive hampir 3 jam untuk berenang terus dengan mendayungkan kakinya," bebernya.
Menurut pengakuan Gala, sehari-hari anjing yang belum diketahui jenisnya ini diikat setiap hari di lokasi tersebut.
Dan ia tidak mengetahui si pemilik anjing tersebut. Dan ketika kejadian ower tidak berada di rumah.
Hingga berita ini diturunkan anjing malang tersebut telah dikembalikan kepada pemiliknya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)