Polemik Andre Rosiade Jebak PSK
Andre Rosiade Gerebek PSK Disebut DPW PKS Sumbar Gimik untuk Pilkada: Dia Sudah Biasa Lakukan Itu
DPW PKS Sumatera Barat, Marfendi menyebut penggerebekan yang dilakukan Andre Rosiade diduga hanya gimik untuk Pilkada 2020.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Pravitri Retno W
"Untuk keseimbangan di masyarakat, perlu diketahui bahwa DPP Partai Gerindra mempertimbangkan untuk tidak mencalonkan Andre Rosiade sebagai gubernur Sumbar," kata Dasco, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/2/2020).
Menurutnya, saat ini Gerindra tengah menggodok nama lain yang akan diusung di Pilkada Sumatera Barat 2020.
"Ya itu nanti, masih digodok," ujarnya.
Bantah Salahgunakan Wewenang
Diberitakan sebelumnya, Andre Rosiade memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan (MK) Partai Gerindra, Selasa (11/2/2020).
Kedatangan Andre Rosiade tersebut untuk mengklarifikasi soal penggerebekan PSK di Padang.
Saat bertemu wartawan, Andre Rosiade membantah menyalahgunakan wewenangnya sebagai anggota dewan.
Baca: Video Penggerebekan Prostitusi di Medsos, Pihak Hotel Bisa Tuntut Andre Rosiade
Baca: Pakar Hukum: Pihak Hotel Bisa Pidanakan Andre Rosiade Terkait Video Aksi Penggerebekan Prostitusi
Menurutnya, ia hanya menyampaikan aspirasi masyarakat mengenai adanya prostitusi online di Padang.
"Jadi saya tidak menyalahgunakan kewenangan saya, tetapi sebagai anggota DPR RI, Dapil Sumatra Barat I yang mewakili 11 kota dan kabupaten," kata Andre di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (11/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
Ia kembali menegaskan, tidak benar dirinya melakukan penangkapan pada PSK tersebut.
"Bukan Andre Rosiade yang menangkap, seperti penggiringan opini yang dilakukan dibilang Andre Rosiade yang menangkap."
"Dibilang Andre rosiade yang di dalam kamar. Andre Rosiade yang memakai perempuan kan itu," ujarnya.

Andre mengungkapkan, membawa sejumlah bukti untuk menjelaskan kepada MK Partai Gerindra.
"Ada 10 rangkap. Lumayan lah tebelnya. Ini bukti-buktinya semua nanti akan saya jelaskan kenapa kami melakukan amal ma'ruf nahi mungkar," ujar Andre, dikutip dari Kompas.com, Selasa.
Ia menyebut, telah memberi klarifikasi berdasarkan kronologi yang terjadi secara lengkap.