Fakta Balai Desa Anjir Serapat Muara 1 di Kalsel, Mirip Istana Negara dan Dibangun Pakai Dana Desa

TRIBUNNEWS.COM - Ada yang menarik dari kantor Balai Desa Anjir Serapat Muara 1 yang berada di Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan.

Berbeda dari balai desa pada umumnya, kantor satu ini memiliki desain yang mirip dengan Istana Negara.

Tampilan balai desa yang mirip dengan kantor kepresidenan ini menarik perhatian warga dan masyarakat sekitar.

Dirangkum Tribunnews.com dari Banjarmasinpost.co.id, berikut fakta terkait Balai Desa Anjir Serapat Muara 1 di Kalimantan Selatan yang mirip Istana Negara.

1. Jadi tempat selfie

Desainnya yang unik dan menarik serta mirip dengan bangunan Istana Negara, membuat tempat ini menjadi sorotan warga.

Tak jarang, saking uniknya banyak warga yang menyempatkan diri untuk berfoto selfie di tempat ini.

Akhmadi selaku Sekretaris Desa Anjir Serapat Muara 1 mengungkapkan desain kantor balai desa ini memang terinspirasi dari Istana Negara.

Hal ini berawal dari kunjungan kerja yang dilakukan perangkat desa ke Jakarta.

“Saat perangkat desa kunjungan kerja (kunker) ke Jakarta, terus terang kita terinpirasi membangun kantor desa dengan desain mirip Istana Negara. Alhamdulillah terkabul membangun kantor desa ini,” ungkap Akhmadi pada banjarmasinpost.co.id, Senin (17/2/2020).

2. Dibangun menggunakan dana desa

Untuk membangun balai desa dengan desain mirip Istana Negara, Pemerintah Desa Anjir Serapat Muara 1 menggunakan dana desa tahun anggaran 2019 sebesar Rp 373 juta.

“Saat ada dana, kami memang bertekad membangun kantor balai desa yang layak dan mirip Istana Negara. Anggarannya Rp 373 juta dari dana desa tahun anggaran 2019 silam,” jelas Akhmadi.

3. Satu-satunya di Kalsel

Akhmadi menambahkan, balai desa dengan desain mirip Istana Negara tersebut adalah satu-satunya di Kabupaten Batola bahkan Kalimantan Selatan.

“Dari informasi semua perangkat desa di Kabupaten Batola, kantor balai desa mirip istana negara ini masih satu-satunya di Kalsel,” imbuhnya.

Dibangunnnya Balai Desa Anjir Serapat Muara 1 yang mirip dengan Istana Negara ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja perangkat desa dalam melayani masyarakat.

4. Tanah balai desa didapat dari hasil lomba

Jika dana yang digunakan untuk membangun balai desa ini didapat dari dana desa.

Maka, berbeda dengan tanah yang dipakai sebagai lokasi bangunan.

Tanah yang berlokasi di sekitar Jalan Trans Kalimantan ini berdiri di atas tanah 20 borongan.

“Kantor Balai Desa di Anjir Serapat Muara 1 ini lokasinya sekitar enam kilometer dari Jalan Trans Kalimantan kawasan Anjir Muara arah Kecamatan Tamban dan berdiri di atas tanah 20 borongan,” tambahnya.

Akhmadi mengatakan, tanah ini didapat dari hasil lomba.

"Tanah sebanyak 20 borongan ini merupakan hasil dari lomba desa sewaktu Kepala Desa Anjir Serapat Muara 1 dijabat oleh alamarhum Pak Syahrani,” bebernya.

(Tribunnews.com/Fathul Amanah) (Banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho)