Masih Berani Buat Keributan di Atas KRL? Ini Hukuman yang Disiapkan oleh PT KCI
Postingan yang memperlihatkan keributan di dalam KRL Kereta Rel Listrik (KRL) kembali viral dan menjadi perbincangan.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Postingan yang memperlihatkan keributan di dalam KRL Kereta Rel Listrik (KRL) kembali viral dan menjadi perbincangan.
Sebelumnya di Rabu (12/2/2020) lalu, akun Twitter @yassiloveit membagikan video kejadian tersebut.
Pengunggah video itu menyampaikan, seorang pria dalam gerbong kereta berlaku kasar dengan seorang penumpang wanita.
Dalam kondisi gerbong yang sesak, pria tersebut bahkan dengan lancang menampar wanita di dekatnya.
Keributan dalam video itu pun begitu terasa karena banyaknya teriakan penumpang lainnya yang terlihat mengecam tindakan pria tersebut.

Kini yang terbaru, kembali beredar video yang menampakkan keributan di dalam KRL yang melibatkan dua orang penumpang perempuan.
Diketahui video berdurasi 36 detik ini dibagikan oleh akun bernama @rinafarzia, Sabtu (22/02/2020).
Dalam rekaman tersebut terjadi keributan antara dua orang perempuan pengguna KRL.
Bahkan terjadi kontak fisik berupa penjambakan dan penamparan.
Melihat sejumlah kejadian viral di KRL, Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba memberikan komentarnya.
Menurutnya, fenomena viralnya kejadian di atas KRL bisa berdampak buruk di kemudian hari.
"Belajar dari unggahan-unggahan viral terkait kasus yang sama pada waktu sebelumnya, fenomena tersebut sangat berdampak psikis bagi pengguna dan keluarga dari mereka yang ada dalam video atau foto yang viral."
"Dan banyak berujung bullying dalam waktu yang lama," kata Anne, Minggu (23/2/2020).
Baca: Cerita Lengkap 6 Bocah Ditinggal Wafat Kedua Orangtuanya, Viral dan Warga Tergerak Beri Bantuan
Anne Purba meminta kepada semua pengguna KRL untuk saling menghormati serta menciptakan suasana yang nyaman dan aman secara besama-sama.
Anne juge berjanji pihaknya akan mencari tahu perihal kejadian tersebut.
"Dalam penyelesaian masalah-masalah tersebut, petugas pasti akan melakukan follow up dan memastikan layanan kembali beroperasi secara aman bagi seluruh pengguna KRL," ujarnya.
Anne menegaskan, PT KCI selaku Operator penyedia Sarana dan Pelayanan KRL selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen.
"Melalui petugas dan semua pegawai akan fokus dalam pelayanan yang berdasarkan 4 pilar yaitu, integritas, profesional, inovasi, dan keselamatan," katanya.
Terhitung Senin (24/2/2020) PT KCI melakukan pembinaan kembali kepada para petugas frontliner.
Selain itu, dilakukan juga penyempurnaan SOP untuk menangani mereka yang membuat keributan di dalam KRL dengan
sanksi tegas yaitu menurunkan di stasiun terdekat.
"Untuk antisipasi kejadian serupa terulang kembali, petugas pelayanan KRL (PPK) mulai hari ini telah menyampaikan pengumuman bahwa pengguna yang memicu keributan akan diturunkan di stasiun terdekat," tegas Anne.
Penamparan di KRL

Anne membenarkan kronologi kejadian keributan di KRL yang viral di media sosial tersebut.
Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi di KRL KA 1204 pemberangkatan Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Bogor, Sabtu (22/2/2020) malam.
Berdasarkan infomasi yang dihimpun oleh PT KCI, diketahui perempuan berpakaian hijau tersebut naik dari Stasiun Jakarta Kota.
Dalam perjalanan dari Stasiun Tanjung Barat ke Stasiun Lenteng Agung, seorang petugas pengawalan kereta (walka) mengingatkan mengenai barang bawaan perempuan tersebut, namun ia menolak.
"Sejumlah pengguna lain ikut bereaksi dan mengingatkan," ujar Anne.
Anne melanjutkan, kereta berhenti di Stasiun Universitas Pancasila, sesuai SOP yang ada walka turun saat proses buka tutup pintu kereta di Stasiun untuk mengamankan naik turun pengguna.
"Saat itu, pelaku tiba-tiba menghampiri pengguna yang ada di depannya dan melakukan tindakan sebagaimana yang terlihat di video"
"Ketika pintu sudah menutup, petugas walka kembali naik kereta kemudian berusaha melerai dengan sopan dan tetap berusaha melindungi korban" beber Anne.
Peristiwa berlangsung selama kurang lebih satu menit.
Baca: Postingan Video Keributan di KRL Kembali Viral, PT KCI Ingatkan Pentingnya Etika Ber-KRL
Ketika KRL melanjutkan perjalanan, petugas memindahkan perempuan tersebut dengan mencarikan tempat duduk di lokasi lain, serta berusaha menenangkan.
Pasca kejadian kondisi di kereta kembali kondusif atas dukungan pengguna jasa lain.
Petugas tetap mengawal perjalanan agar tidak terjadi kericuhan lanjutan.
"Pengguna jasa kemudian menyampaikan kondisinya baik dan petugas kembali memastikan, sementara pelaku aksi juga sudah kembali tenang," tutur Anne.
Sesampainya di Stasiun Bojonggede, kedua perempuan yang terlibat keributan tersebut turun di stasiun yang sama.
Petugas walka memastikan keduanya melewati rute yang berbeda untuk keluar dari stasiun.
Anne menjelaskan pihaknya masih berusaha bertemu langsung dengan pengguna yang mengalami peristiwa ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
"Kita tanya dari sudut pandangnya mengenai kejadian ini," jelasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)