Tira Sempat Diteriaki Warga Sebelum Dia Tewas Tertabrak Kereta Api
Tira Ramadan (21) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulo Bandring, tewas akibat tertabrak kereta api Putri Deli jurusan Tanjungbalai-Medan, Senin.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KISARAN - Tira Ramadan (21) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan tewas akibat tertabrak kereta api Putri Deli jurusan Tanjungbalai-Medan, Senin (9/3/2020) sekitar pukul 20.30 WIB.
Sebelum tertabrak kereta api, korban sempat diteriaki warga sekitar.
Sebab, saat kereta api hendak melintas, korban disebut-sebut tengah berada di atas rel.
Namun, peringatan warga tidak digubris oleh korban hingga kereta api yang melaju kencang menghantam tubuh korban hingga terseret beberapa meter.
Baca: Sahabat Ungkap Teka Teki Asmara Zaska Gotik dengan Pengusaha Muda di Balikpapan, 'Dekat Orang Soleh'
Baca: Demi Muluskan Jalan pada Pilpres 2024 Anies, Rocky Gerung Sarankan Cari Panggung Jadi Oposisi Jokowi
"Tadi dia sama dua kawannya. Udah kami teriaki, kawannya katanya udah lari. Si Tira ini malah ditabrak kereta api," kata seorang warga, Bowo, di sekitar TKP, Senin malam.
Usai ditabrak kereta api, sejumlah personel Polsuska tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
kondisi tubuh korban dalam keadaan mengenaskan. Wajah hancur serta tangan kanannya putus.

Selain itu tangan kiri dan dua kakinya patah.
Korban lalu dibawa oleh petugas kepolisian ke RSUD H Abdul Manan Simatupang.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Sidomulyo, Rusdianto menyebutkan bahwa korban baru saja memiliki momongan.
Istrinya saat ini tengah berada di Siantar pasca-melahirkan.
"Istrinya baru melahirkan, sekarang lagi di Siantar," ungkap Rusdianto. (ind/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul MENGHARUKAN, Sebelum Ditabrak Kereta Api, Pria Ini Sempat Diteriaki Warga, Istri Baru Melahirkan