Virus Corona
Kegelisahan Dokter Rawat Pasien Corona di Lampung, Takut Tulari Istri Hamil, Cuci Tangan per 1 Jam
Curhatan dokter di Lampung, jadi garda terdepan yang rawat pasien corona, takut jadi carrier padahal istri tengah hamil.
TRIBUNNEWS.COM - Curhatan dokter di Lampung, jadi garda terdepan yang rawat pasien corona, takut jadi carrier padahal istri tengah hamil.
Seorang dokter bernama Achmad Gozali mencurahkan kecemasannya sebagai salah satu tenaga medis yang harus berhadapan langsung dengan pasien positif corona.
Ketakutannya semakin hari makin besar jika dirinya menjadi pembawa virus yang akan menulari orang-orang kesayangannya.
• Kabar Baik Jumlah Pasien Positif Corona RSUP Persahabatan Tinggal 17 Orang, Berkurang Hari ke Hari
• POPULER Nelangsa Dokter Perawat Pasien Corona, Diusir Warga dari Kos karena Dianggap Bawa Virus
Dokter Achmad Gozali memilih cuci tangan puluhan kali dalam jangka satu jam agar tidak tertular Covid-19.
Hal tersebut ia ceritakan di akun Instagram @aigozali06 pada Jumat (20/3/2020).
Di unggahan di Instagram terlihat dokter Gozali mengenakan alat perlindungan diri (APD).
Dokter Gozali adalah satu salah satu dokter yang merawat pasien Covid-19 di Lampung.

Ia adalah dokter spesialis paru-paru dan pernafasan yang membuka praktik di Klinik Khusus Paru-paru dan Pernafasan Medina di Bandar Lampung.
Saat dihubungi Kompas.com melalui pesan Instagram, Gozali bercerita jika istrinya sedang hamil dan mereka sedang menantikan kelahirannya anaknya.
Ia merasa khawatir jika menjadi carrier (pembawa) virus dan menularkan ke istri dan pasien yang ia temui saat praktik.
Virus Corona
1. Gaduhnya Keluarga Anang Hermansyah Saat Istrinya Drop karena Covid-19, Ini Kondisi Terbaru Ashanty |
---|
2. FSGI: 632 Santri Tertular Covid-19 Usai Liburan Semester |
---|
3. Mengapa Kita Tetap Harus Menggunakan Masker Saat di Mobil Pribadi? Ini Penjelasan Satgas IDI |
---|
4. Kabar Terbaru Ashanty, Atta Halilintar Sebut Kondisi Istri Anang Membaik, Kini Sudah Pulang |
---|
5. Kerumununan Vaksinasi di Tanah Abang Disorot, Epidemiolog: Harus Minim Kontak dan Sesingkat Mungkin |
---|