Ratusan Warga Antar Jenazah Siswi SMP Korban Pemerkosaan Sang Pembina, Berikut Fakta Pembunuhan
Isak tangis mengiringi kepergian putri bungsu dari dua bersaudara yang masik duudk di kelas I SMP
Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita
TRIBUNNEWS.COM. BATURAJA --- Pemakaman R (13) siswi SMPN di OKU yang menjadi korban kekerasan seksual dan pembunuhan sadis di wilayah hukum Polres OKU dihadiri oleh ratusan orang.
Korban dimakamkan di Taman Pemakmam Umum Desa Tubohan Kecamatan Semidangaji kabupaten Ogan Komering Ulu Sabtu (4/4/2020) pukul 10.00.
Isak tangis mengiringi kepergian putri bungsu dari dua bersaudara yang masik duudk di kelas I SMP (Kelas VII) di Kecamatan Semidangaji.
Remaja yang pendiam dan rajin itu meninggal akibat kekejian Aldy Sukma Wijaya (19) yang menghabisi nyawa korban dengan cara tak manusiwi.
Pelaku nekad melampiaskan hasratnya secara sadis lantaran cintanya tidak kesampaian.
Baca: Enam Pasangan Tak Resmi Digerebek di 3 Hotel Berbeda di Karanganyar
Baca: Masih Ada Warga yang Telepon Hotline Crisis Centre Covid-19 Kuningan Hanya Untuk Iseng
Baca: Hari Setiyono Kenang Sosok Almarhum Arminsyah, Pernah Diberi Buku Tuntunan Salat Sebulan yang Lalu
Baca: Ini Dia Mobil Sedan Sport Nissan GT-R35 yang Dikendarai Wakil Jaksa Agung
Kepergian putri bungsu dari dua bersaudara ini menyisakan luka yang dalam bagi keluarga, sahabat dan para guru-guru di sekolah tempat korban menuntut ilmu.
Tampak teman-teman korban, para guru dan kepala sekolah, Sugiri Spd.I ikut mengantar korban ke tempat peristirahatan terakhir.
“Disekolah korban tergolong anak yang pendiam dan rajin,” kenang Sugiri dengan nada pilu.
Sahabat dan guru-guru korban tidak menyangka korban akan pergi dengan cara yang sangat tragis.
“Kami berdoa semoga almarhumah tenang dialam sana,” kata salah seorang teman korban.
Berikut fakta-fakta pembunuhannya:
Pelaku Naksir Korban
Saat diperiksa polisi Aldy mengaku menaruh hati pada korban yang berparas cantik.
“Saya sudah naksir, tapi susah mendekatinya,” katanya dikutip dari SRIPOKU.com.
Setiap hari, kata Aldy, ia selalu memperhatikan korban, karena rumahnya kebetulan dekat dengan sekolah tempat korban menuntut ilmu.
Rela Tak DIbayar Honor
Karena korban senang mengikuti ekskul pramuka, kesempatan itulah yang tidak disia-siakan pelaku untuk mendekati korban.
Aldy pun mulai aktif dan sering bantu-bantu setiap ada latihan pramuka di tempat korban sekolah.
Meski tidak mendapat surat keputuasan (SK) dan tidak dibayar honor, Aldy dengan senang hati menawarkan diri untuk ikut bantu-bantu setiap latihan pramuka yang diikuti oleh korban di sekolahnya.
Namun tersangka mengaku sampai pada hari kejadian itu, antara dirinya dan korban tidak ada hubungan asmara.
Alumni SMP yang Sama
Sementara itu, kepala sekolah RN, Sugiri mengatakan bahwa pelaku merupakan alumni dari SMPN yang sama, dan rumahnya pun dekat dengan sekolah.
Namun ia menegaskan, kalau pelaku tidak ada ikatan kerja dengan SMPN tersebut. “Memang sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar,” tegas Sugiri, dikutip dari SRIPOKU.com.
Kronologi Kejadian
Diberitakan sebelumnya, seorang oknum pembina pramuka di Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan bernama ASW alias Aldy (19) membunuh dan memperkosa siswi SMP berinisial RN (13).
Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/4/2020) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB.
Mulanya, pelaku Aldy pada malam sebelum kejadian mengirim pesan chat melalui Facebook kepada korban.
Dalam pesan tersebut, tersangka meminta RN untuk datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan pramuka.
Tanpa curiga, RN keesokan paginya menuju ke sekolah dengan diantar oleh kedua orangtuanya yang ketika itu menunggu di depan pagar.
Saat bertemu, RN hanya seorang diri. Kemudian tersangka Aldy meminta korban untuk menuju ke lapangan di belakang sekolah.
"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Wahyu saat dikonfirmasi melaui pesan singkat, Sabtu (4/4/2020).
Perkosa Jasad Korban
Saat dalam kondisi pingsan, korban lalu dibawa oleh pelaku ke hutan di belakang sekolah dan di sana RN digerayangi pelaku.
Saat melancarkan aksi bejatnya, Aldy yang mengira korban sudah tewas, ia terkejut saat melihat tubuh korban bergerak.
Melihat itu, pelaku lalu menusukkan kayu ke tubuh korban secara berulang-ulang hingga akhirnya korban tewas di tempat.
"Saat meninggal, korban kembali diperkosa oleh pelaku. Setelah itu jenazah korban diikat dan ditinggalkan di kebun," jelas Wahyu
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Dikenal Rajin dan Pendiam, Pemakaman Siswi SMP yang Dibunuh Secara Tragis di OKU Ramai Pelaya