Virus Corona
Sembuh dari Virus Corona, Pasien di Tasikmalaya Ini Disambut Gembira Ratusan Warga
Bahkan warga kampung menyambut kepulangan AU dengan spanduk dukungan yang bertuliskan, Selamat Datang Pejuang Kemanusiaan
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Hal senada juga dijelaskan Kepala Puskesmas Mangkubimi, Arif Prianto.
Baca: Ridwan Kamil Sedang Siapkan Surat dan Data untuk Usulkan PSBB di Bandung Raya
Ia mengatakan bantuan yang diberikan ke pasien bukan hanya sevara materil tapi juga moril.
"Bantuan yang diberikan bukan secara materil tapi moril dan kita juga harus menyambutnya," ungkap dia.
Tak Mau Dianggap Sepele
Baca: Pembagian Sembako untuk Orang Miskin di Jakarta Diwarnai Aksi Protes, Warga: Saya Terombang-ambing
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, menyebut sembilan kasus positif corona di wilayahnya akibat terpapar daerah lain.
Dirinya masih optimistis pandemi corona di Kota Tasikmalaya selama ini bukan akibat penyebaran lokal di tengah-tengah masyarakatnya.
"Ini harus menjadi kewaspadaan kita semua. Tasikmalaya jumlah akumulatif sudah sembilan positif corona. ODP juga banyak setelah ada pengawasan di perbatasan.
"Sembilan positif itu semua dari luar kota. Makanya harus dipahami adanya pengecekan dan pendataan pemudik sampai ke tingkat RW," jelas Budi kepada wartawan di kantornya, Kamis (9/4/2020).
Sembilan orang yang terkonfirmasi positif di wilayahnya, tambah Budi, diketahui riwayatnya terpapar di beberapa klaster seperti klaster Lembang, Bandung, Bogor, Jakarta dan Yogyakarta.
Sehingga, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan untuk memutus mata rantai penyebaran corona yang berbahaya yakni penyebaran klaster di daerah sendiri.
"Mereka 9 yang positif itu diketahui ada kegiatan di luar kota dan pulang kampung ke Tasikmalaya bawa virus itu. Alhamdulillah, tidak ada dari Tasikmalaya langsung. Semua dari luar," ungkap Budi.
Budi pun selama ini telah mewajibkan seluruh masyarakat memakai masker jika bepergian ke luar rumah.
Pihaknya pun meminta warga untuk tak menyepelekan pandemi corona ini dan harus mematuhi imbauan protokol pencegahan dari pemerintah.
"Pesan kita, tolong ikuti imbauan pemerintah. Pakai masker jadi wajib. Ini selalu dianggap sepele. Padahal Tasikmalaya paling tinggi di Priangan Timur," katanya.
"Kita sekarang wajib pakai masker kalau keluar. Kita jiga berupaya semaksimal mungkin melengkapi alat tenaga medis termasuk APD. Kita juga persiapkan ruang baru isolasi sebagai langkah skenario terburuk nantinya," tambah Budi.
Baca: Ditipu Kekasihnya, Seorang Perempuan di Balikpapan Kehilangan Rp 70 Juta