Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

Minta Diantar ke Kantor Polisi, Bocah Ini Bawa Uang Rp 453 Ribu, saat Ditanya: Ingin Bantu Beli APD

Seorang bocah 9 tahun, Moch Hafidh, minta diantarkan ke Polsek Dayeuhkolot. Ia datang membawa uang ratusan ribu hasil tabungannya.

ISTIMEWA via Tribun Jabar / Instagram @polsekdayeuhkolot1
Seorang bocah 9 tahun, Moch Hafidh, minta diantarkan ke Polsek Dayeuhkolot, Kamis (16/4/2020). Ia datang membawa uang ratusan ribu hasil tabungannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Moch Hafidh, bocah berusia sembilan tahun meminta pada ibunya, Rikoh Rotikoh, untuk diantar ke Polsek Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat pada Kamis (16/4/2020).

Kedatangan Hafidh bukan semata-mata karena ingin berkunjung.

Ia pergi ke Polsek Dayeuhkolot sambil membawa tabungan kaleng biskuitnya yang berisi sejumlah uang.

Melalui unggahan Instagram Polsek Dayeuhkolot, @polsekdayeuhkolot1, diketahui kedatangan Hafidh tersebut karena ia peduli pada tenaga medis yang kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk berjuang menghadapi virus corona (Covid-19).

Hafidh ingin menyumbangkan uang tabungan yang sudah dikumpulkannya selama sembilan bulan untuk membantu tenaga medis membeli APD.

Baca: Cegah Penyebaran COVID-19, 12 Tempat Wisata di Bandung Resmi Tutup Sementara

Baca: Umuh Muchtar Komisaris Persib Bandung Sumbang 300 APD dan 4000 Masker Demi Perangi Corona

Diketahui, sekolah-sekolah di Jawa Barat, termasuk sekolah Hafidh, diimbau untuk libur dan belajar dari rumah akibat pandemi corona.

Saat itulah Hafidh kerap melihat tayangan di televisi soal tenaga medis kekurangan masker dan APD akibat harga mahal serta langka.

Ia pun bertanya pada sang ibu, apa itu APD.

"Pas lihat TV, dia tanya, 'Buk apa itu APD?'. Alat Pelindung Diri kata Ibu," kata Rikoh saat di Polsek Dayeuhkolot, Kamis.

Mendengar hal itu, Hafidh pun mengungkapkan keinginannya untuk membantu.

Namun, ia sempat bingung karena uang tabungan yang dikumpulkan awalnya untuk sang kakak jika telah menikah.

Moch Hafidh bersama ibunya, Rikoh, di Polsek Dayeuhkolot.
Moch Hafidh bersama ibunya, Rikoh, di Polsek Dayeuhkolot. (Instagram @polsekdayeuhkolot1)

Meski begitu, Hafidh pun meyakinkan diri untuk berdonasi karena saat ini kakaknya belum menikah.

"Tadinya mah mau buat itu, buat kakaknya, apa kalau nikah, buat saweran katanya," ujar Rikoh.

"Kok pada kekurangan gitu Buk? Pingin ngasih tapi nggak punya uang."

"Eh, tapi ada uang tabungan Adik ya. Tapi itu kan buat kakak. Ya biarin lah kakak belum nikah. Kasihin aja ya," tutur Rikoh menirukan putranya.

Baca: Indonesia dan Filipina Catat Angka Kematian akibat Corona Tertinggi di Asia Tenggara, Ini Datanya

Baca: Prediksi Para Pakar Terkait Puncak Wabah Corona di Indonesia, dari BIN hingga Universitas Tanah Air

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan