Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

Detik-detik Petugas Jemput Paksa Sekeluarga Reaktif Rapid Test : Kami Sehat, Mati Itu Takdir Tuhan

Ketiganya merupakan istri dan anak dari pasien positif Covid-19 yang sebelumnya berbohong baru pulang dari Jakarta.

(Rapid test)
Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir (APD merah) dan seorang anggota TNI jemput satu keluarga reaktif rapid test di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (30/4/2020) siang 

TRIBUNNEWS.COM - Detik-detik penjemputan paksa satu keluarga yang dinyatakan reaktif rapid test di Grobogan, Jawa Tengah.

Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya akhirnya dijemput paksa petugas karena menolak melakukan isolasi.

Ketiganya merupakan istri dan anak dari pasien positif Covid-19 yang sebelumnya berbohong baru pulang dari Jakarta.

 POPULER Baru Pulang dari Tangerang, Warga Grobogan Kejang & Meninggal Dunia Saat Antre di Bidan Desa

 Nasib Akhir Rombongan Pernikahan Asal Grobogan Nekat Carter Bus ke Jakarta, 5 Orang Positif Corona

"Kami sehat, tidak mau dibawa ke rumah sakit. Mati itu takdir Tuhan," kata seorang reaktif rapid test saat menolak untuk dirawat di ruang isolasi RSUD Getas Pendowo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kata-kata penolakan tersebut yang akhirnya memicu Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir beserta seorang anggota TNI mengambil tindakan. 

Kedua aparat penegak hukum ini hanya bergeming dan tetap mengevakuasi satu keluarga di  Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, yang dinyatakan reaktif rapid test tersebut.

Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir (APD merah) dan seorang anggota TNI jemput satu keluarga reaktif rapid test di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (30/4/2020) siang(Rapid test)
Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir (APD merah) dan seorang anggota TNI jemput satu keluarga reaktif rapid test di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (30/4/2020) siang(Rapid test) (Kompas.com)

"Kami sehat, tidak mau dibawa ke rumah sakit. Mati itu takdir Tuhan. Kata-kata penolakan itu yang membuat saya tegang," terang Lamsir, saat dihubungi Kompas.com, melalui ponsel, Sabtu (2/5/2020).

Untuk diketahui, satu keluarga di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test menolak saat akan dibawa tim Covid-19 ke RSUD Getas Pendowo Grobogan.

Seorang ibu dan dua anaknya yang tinggal satu rumah, yang telah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut akhirnya dijemput paksa oleh petugas TNI-Polri.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir bersama seorang anggota TNI mengenakan APD lengkap terpaksa turun langsung memberikan pemahaman kepada ketiga orang tersebut.

HALAMAN 2 >>>>>>>>>

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan