Aksi Prank Sembako Sampah ke Transpuan, Rumah YouTuber Ferdian Paleka Digeruduk Warga
Sani, salah satu korban prank tersebut dan tiga korban lainnya melaporkan Ferdian Paleka ke Satreskrim Polresta Bandung.
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - YouTuber Ferdian Paleka asal Bandung, Jawa Barat, mendadak menjadi viral di media sosial karena aksi prank yang tidak terpuji terhadap waria atau transpuan.
Ia membuat konten prank memberikan kardus sembako berisi batu dan sampah kepada waria atau transgender perempuan (transpuan) yang berada di jalan raya di Bandung.
Aksi tak terpuji Ferdian Paleka dan kedua temannya tersebut menuai kecaman.
Tentu, korban yang menerima bungkusan tersebut merasa senang karena berharap isinya bahan makanan.
Namun harapan para waria tersebut pupus karena hanya jadi korban kejailan tiga pemuda tersebut.
Atas tindakannya, video Ferdian Paleka ini viral di media sosial dan mengundang kecaman dari warganet.
Warganet menyayangkan tindakan para pemuda tersebut terlebih di tengah bencana corona yang sedang dirasakan semua orang.
Berikut sederet fakta yang telah dirangkum TribunJakarta.com:
1. Trending topik
Setelah video tersebut viral, nama Ferdian Paleka jadi trending topik di Twitter.
Video yang dibuat oleh YouTuber tersebut langsung mendapatkan kecaman.
• Peringati Hardiknas, Anies Baswedan Minta Guru Kreatif dan Buat Terobosan Buat Para Murid
Tak sedikit yang menyebut dia menampilkan hal yang tak manusiawi.
"Kita akan membagikan sembako bahan pangan yang isinya batu bata dan sampah. Kalau ada b*****g, kardus-kardus ini kita bagi. Kalau tidak ada, berarti kota ini aman dari waria," ujar Ferdian Paleka di video tersebut.
Dalam video itu, dua waria yang menerima bantuan tersebut tentu saja terlihat bahagia menerima sebuah dus yang mereka kira isinya adalah makanan.
Sementara itu, Ferdian Paleka dan dua temannya cekikian saat naik mobil.
"Mereka juga enggak mematuhi pemerintah, PSBB. Dia juga tidak mematuhi pemerintah, jadi kalian jangan hujat kita, kita hanya mau membantu pemerintah," ujar Ferdian.
2. Dilaporkan korban
Sani, salah satu korban prank tersebut dan tiga korban lainnya melaporkan Ferdian Paleka ke Satreskrim Polresta Bandung.
Para korban merasa sakit hati dengan tindakan Ferdian Paleka dan teman-temannya.
• Mendadak, Penerima Bansos Provinsi Banten di Tangsel Baru Dikabari H-1
Sani, transgender asal Kiaracondong, Bandung sedang nongkrong di Jalan Ibrahim Adjie Kota Bandung.
Tiba-tiba, sebuah mobil yang ternyata Ferdian Paleka dan teman-temannya menghampiri.
"Dia manggilin, katanya mau bagi-bagi rezeki. Aku panggil teman aku. Aku samperin, dia kasih bingkisan, aku bawa. Teman aku juga ambil. Setelah itu mereka pergi," ujar Sani di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (4/5/2020) dini hari.
Bingkisan yang dia terima berupa satu dus bekas mi instan.

Saat ia bawa, bingkisan itu cukup berat.
Dia sudah senang saat mendapat bantuan itu.
"Pas saya buka ternyata toge busuk, sudah bau. Saya simpan saja dan dibawa sama tukang rongsokan," kata Sani.
Perasaan senang saat ia menerima bingkisan berat sirna seketika setelah mengetahui isinya.
Dia berharap isi dusnya beras, sarung atau makanan.
• Coba Tembak Petugas, Dua Begal Diduga Napi Asimilasi di Condet Tewas Didor
Apalagi, bagi dia yang tidak kerja formal, bantuan di tengah wabah virus corona sangat membantu.
"Kaget lah. Aku kira kan biasa kalau bulan puasa dari dulu ada yang kasih, di dalamnya itu ada sarung, kemeja, makanan kayak gitu. Tapi pas dibuka, lihat isinya sampah sampai batu, sedihlah Pak," kata Sani.
3. Teman-teman waria lainnya tak terima
Saat melaporkan kejadian tersebut, Sani didampingi beberapa teman-teman waria lainnya.
Mereka mengaku ingin memberikan semangat kepada korban yang telah mendapat aksi tak manuasiawi dari pelaku.
"Malam ini kami ke sini (Polrestabes Bandung) untuk melaporkan video yang viral. Korban prank ada empat orang. Kami teman-teman waria Bandung support teman-teman yang jadi korban. Empat korban itu yang ada di video," ujar Abel, perwakilan empat korban.
Abel mengatakan, beredarnya video itu membuat sakit hati banyak orang termasuk teman-teman transgender.

Apalagi, perbuatan itu dilakukan di tengah keprihatinan warga di tengah kesulitan di masa pandemi virus corona.
"Mereka sakit hati. Saya yang tidak di TKP merasa sangat sedih karena di saat pandemi virus corona, sebungkus nasi berarti dan setelah dibuka teman-teman saya, isinya sampah, batu. Harapan saya segera tertangkap pelakunya dan dia jera bikin konten mendiskriminasi transgender di Indonesia," ujarnya.
4. Penampakan rumah pelaku
Pada Minggu malam, sejumlah warga sempat menggeruduk kediaman sederhana Ferdian Paleka di wilayah Bojong Koneng, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Ferdian Paleka tidak berada di sana, pria yang kerap membuat konten YouTube kontroversial itu diduga kabur.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta dari Twitter @twitkabarjabar, puluhan warga tampak berada di depan rumah Ferdian.
"Kediaman nya Ferdian Paleka malam ini digruduk warga dan beberapa orang yang sengaja datang ke Kavling Bojong Koneng Indah, Kec. Baleendah. Petugas kepolisian sudah berada di TKP. Kabarnya doi ga ada di rumah alias kabur. Tunggu update selanjutnya," tulis akun tersebut.
Perwakilan warga memutuskan untuk melakukan mediasi bersama keluarga Ferdian Paleka di rumah karena pelaku tak ada.
Pantauan TribunJakarta dalam foto yang diunggah akun tersebut, tampak warga dan perwakilan keluarga Ferdian tengah duduk di ruang tamu.
Tampak juga ada kursi kayu dengan dudukan berwarna merah dan hijau di ruangan tersebut.
Sementara warga dan perwakilan keluarga tengah serius berbincang.
5. Buron
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung, Jawa Barat, kini tengah memburu keberadaan Ferdian Paleka dan rekan-rekanya yang terlibat.
Penyelidikan polisi ini berdasarkan pelaporan para korban yang menerima bingkisan sembako berisi sampah dan batu di Bandung.
"Kejadian itu masuknya wilayah Kiaracondong, jadi tim kami dari Satreskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Kiaracondong lakukan penyelidikan," kata Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com.
Dikutip TribunJakarta.com dari TribunJabar salah satu rekan Ferdian Paleka berinisial T kini sudah diamankan pihak kepolisian.
AKBP Galih Indragiri menerangkan, anggotanya sudah mengecek lokasi kejadian yang berada di wilayah hukum Polrestabes Bandung.
"Alhamdulillah kami sudah mengamankan satu orang dan kami berupaya mengamankan pelaku lainnya," ujar Galih di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (4/5/2020).
Saat ini, T berada di Mapolrestabes Bandung untuk keperluan pemeriksaan awal.
Dari kontruksi peristiwa melibatkan data elektronik, maka kasus ini masuk kasus tindak pidana ITE.
"Pasal yang akan kami kenakan Pasal 45 ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Semua pihak yang ada di video akan kami mintai keterangannya dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," ujar dia.
Ferdian Paleka sendiri saat ini masih dalam pencarian pascavideo viral.
(TribunJakarta/TribunJabar)