Jumat, 29 Agustus 2025

Virus Corona

Bima Arya Mengaku Kenal Pria yang Mengamuk saat Langgar PSBB Bogor: Saya Cukup Kaget

Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku kenal dengan pria yang tengah viral karena mengamuk saat melanggar aturan PSBB di Bogor.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Kompas TV
Wali Kota Bima Arya (kiri) akui mengenal pria yang mengamuk saat ditegur karena telah melanggar PSBB di Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan ia kenal dengan pria yang mengamuk ketika melanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bogor pada Minggu (3/5/2020).

Bima mengungkapkan pria yang melanggar aturan tersebut merupakan seniornya ketika SMA.

Hal ini ia sampaikan dalam program Kompas Petang, Senin (4/5/2020).

Bima mengaku kenal baik dengan pria yang memiliki nama Endang Wijaya.

Bima Arya di Kompas Petang
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto (Tangkap Layar Kompas TV)

"Iya kenal baik, Endang Wijaya itu kawan saya, satu senior di atas saya waktu SMA," jelas Bima.

Wali Kota Bogor ini mengaku cukup kaget saat mengetahui rekannya itu marah-marah ketika ditegur petugas soal PSBB.

Mengingat menurut Bima, rekannya merupakan orang yang santun dan kalem.

"Saya kenal beliau ini orangnya santun dan kalem, bertemu terakhir sekitar 2 bulan lalu di acara musyawarah alumni," kata Bima.

"Cukup kaget juga waktu melihat dia marah-marah," imbuhnya.

Diketahui, senior Bima Arya ini sempat viral ketika videonya mengamuk beredar luas di media sosial.

Keributan itu dipicu karena pria tersebut tidak terima saat sang istri diimbau oleh petugas untuk memindah posisi duduk ke bangku belakang mobil sesuai aturan PSBB.

Kendati demikian setelah video viral rekannya itu, Bima mengaku belum ada komunikasi dengan yang bersangkutan.

"Belum ada kontak sejauh ini," ujarnya.

Baca: Pria di Bogor Mengamuk Tak Mau Berpisah Dengan Istrinya Duduk di Jok Depan Mobil, Ini Kronologinya

Baca: VIRAL Pria di Bogor Ini Mengamuk Saat PSBB, Ngotot Tak Ingin Istrinya Pindah di Kursi Belakang Mobil

Dalam kesempatan itu, Bima juga turut menyoroti aksi rekannya tersebut.

Ia mengaku seharusnya peraturan PSBB dapat diindahkan oleh semua warga Bogor.

Hal ini karena penerapan PSBB merupakan upaya pemerintah dalam melindungi warganya dari terpapar virus corona (Covid-19).

"Ini aturannya sudah benar, memang tidak mudah tapi saya kira harusnya dapat menyesuaikan sajalah," kata Bima.

"Situasi sekarang ini situasi perang, tidak mudah. Jadi ini (PSBB) merupakan upaya kami untuk menyelamatkan sebanyak mungkin manusia," ungkapnya.

Lebih lanjut Bima menjelaskan pentingnya menjaga jarak saat berada di kendaraan termasuk bagi penumpang roda empat selama pandemi Covid-19.

Ia menuturkan ketika membawa mobil, kursi bagian depan hanya diperuntukkan bagi 1 orang, yaitu sang pengemudi.

Baca: Bima Arya Sebut Pandemi Covid-19 Sebagai Ujian Kepemimpinan, Bukan Hanya Bagi Jokowi dan Terawan

Baca: Bima Arya Diganggu Saat Sedang Jelaskan Soal Banso, Pengganggunya Bikin Pensaran Sampai Dikejar

Bima juga menekankan tidak ada pengecualian sekalipun yang di dalam mobil merupakan suami-istri.

"Begini sebenarnya ini sangat mudah dipahami, aturan ini sama untuk wilayah yang menerapkan PSBB," tegasnya.

"Jadi di mobil pengemudi di depan sementara penumpang di belakang," imbuhnya.

"Mengapa tidak ada dispensasi bagi suami-istri supaya berdampingan? Kan agak sulit kita mengidentifikasikan suami-istri," jelasnya.

"Kalau semua bisa alasan dengan suami-istri, kan agak repot petugas di lapangan, karena harus ada proses lebih dalam lagi," sambungnya.

Bima menuturkan kalau penumpang diperbolehkan duduk berdampingan dengan sopir maka itu dapat memungkinkan adanya penularan.

"Kalau duduk berdampingan seperti itu akan sangat mungkin terpapar (Covid-19)," tegas Bima.

Kronologi Pria Mengamuk Saat Langgar PSBB di Bogor

Langgar aturan PSBB, pria di Bogor mengamuk hanya gara-gara tak terima istrinya disuruh pindah duduk di bangku belakang mobil.
Langgar aturan PSBB, pria di Bogor mengamuk hanya gara-gara tak terima istrinya disuruh pindah duduk di bangku belakang mobil. (Tribunnews/Istimewa)

Sebelumnya, seorang pria bernama Endang Wijaya  yang merupakan pengendara mobil di Bogor mengamuk saat dihadang sejumlah petugas gabungan yang tengah mengawasi PSBB di Kota Bogor.

Aksi pria tersebut pun viral saat videonya telah tersebar di media sosial. 

Dalam video berdurasi 2 menitan itu,  terlihat pria tersebut mengamuk gara-gara tidak terima saat istrinya diimbau untuk duduk di bangku belakang mobil.

Pria yang mengenakan kaus hitam dan bercelana biru itu ngotot kepada petugas yang memberhentikannya.

Tak terima diperingatkan, ia pun berteriak kepada petugas dengan mengatakan prinsip hidupnya dalam menghargai sang istri.

"Mohon maaf ya, ini prinsip hidup saya," kata pria tersebut. 

"Saya tidak mau memindahkan istri saya ke belakang," sambungnya lantang.

Baca: Penerapan PSBB Tahap Kedua di Kota Bogor: Pusat Perbelanjaan dan Jalanan Agak Ramai di Awal Mei

Tak bergeming meski didatangi banyak petugas, pria tersebut masih tetap ngotot.

Bahkan, pria tersebut berkali-kali menantang dengan menyebut Wali Kota Bogor Bima Arya.

"Silahkan foto! Nama saya Endang Wijaya. Sampaikan ke Pemerintah Daerah Bogor, Bima Arya," tegasnya. 

"Saya suami harus menghargai istri saya. Saya tidur dengan istri saya gak apa-apa, masa di mobil harus pindah," ungkap pria tersebut.

Dalam video tersebut, tampak pula para petugas gabungan yang tetap berusaha menenangkan pria itu tanpa tersulut emosi.

Meski begitu, sang pria berkaus hitam itu masih ngotot dan mengatakan ia tidak salah.

Ia juga menegaskan, dirinya sudah mengerti aturan dengan memakai masker dan membawa hand sanitizer.

"Saya menghormati aturan, pakai ini (masker), bawa sanitizer, segala macem."

"Apanya yang salah!" ucap pria tersebut emosi. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya/Inza Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan