Virus Corona
Masih Ada 140 Karyawan Pabrik Rokok Simustika Tulungagung yang Belum Lakukan Tes Covid-19
Sebelumnya, Gugus Tugas Pemprov Jatim menetapkan Pabrik Sampoerna Surabaya sebagai klaster COVID-19.
Editor:
Hendra Gunawan
Diharapkan merea juga dilakukan prosedur penanggulangan Covid-19 di daerah masing-masing.
Sebelumnya ada 17 karyawan yang ditemukan reaktif (positif berdasar rapid test).
Tujuh di antaranya warga Tulungagung, lima warga Kota Kediri dan lima warga Kabupaten Kediri.
Mereka sempat dikirim ke Rusunawa Mahasiswa IAIN Tulungagung untuk karantina.
"Tapi hari Minggu (3/5/2020) kemarin, pekerja dari luar kota itu dijemput gugus tugas asal daerah masing-masing," tutur Didik.
Dengan temuan ini, maka ada 24 karyawan PR Simustika asal Tulungagung yang positif berdasar rapid test.
Hari ini perusahaan rokok ini telah berhenti beroperasi.
Kegiatan antar jemput karyawan juga sudah ditiadakan.
Temuan ini bermula saat salah satu karyawan dengan inisial H mengalami sakit dengan gejala mirip Covid-19.
Ia sudah satu minggu tidak masuk kerja dan berobat ke Puskesmas Bangunjaya.
Saat dilakukan rapid test, hasilnya reaktif.
Tim medis kemudian melakukan rapis test ke 214 karyawan pada Sabbtu (3/5/2020) kemarin, 17 dinyatakan reaktif.
Klaster Sampoerna
Sebelumnya, Gugus Tugas covid-19 Jatim menetapkan Pabrik Sampoerna Surabaya sebagai klaster COVID-19.
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengungkapkan hasil tracing klaster COVID-19 pabrik rokok Sampoerna Kali Rungkut, di Gedung Negara Grahadi, Jumat (1/5/2020) malam.