Minggu, 28 September 2025

Virus Corona

Bapak Di-PHK karena Corona, Pasutri Terpaksa Hidup di Becak Ajak Bayinya, Bayar Sewa 5 Ribu per Hari

Kehilangan pekerjaan membuat Dul Rohmat harus mengajak istri dan anaknya yang masih berusia 13 bulan bernama Dafa harus tidur di becak setiap hari.

TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Keluarga yang bertempat tinggal di sebuah becak Dul Rohmat di kawasan Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (6/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Cerita pasangan suami istri di Solo terpaksa tinggal di becak bersama bayinya yang baru berusia 13 bulan lantaran tak miliki uang untuk bayar kos.

Pasangan suami istri, Dul Rohmat (30) dan Fatimah (33) terpaksa harus hidup menggelandang setelah menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja / PHK akibat efek corona.

Kehilangan pekerjaan membuat Dul Rohmat harus mengajak istri dan anaknya yang masih berusia 13 bulan bernama Dafa harus tidur di becak setiap hari.

 Pemkot Angkat Bicara Soal Korban PHK yang Tidur di Emperan Tanah Abang: Kebanyakan dari Luar Daerah

 POPULER Gegara Corona, Korban PHK Ibu Kota Menggelandang, Tidur di Emperan Toko hingga Kejar Sembako

Warga asal Desa Asemrudung, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tersebut sudah sekitar satu bulan tinggal dan tidur di becak.

Becak sewaan yang digunakan Dul bersama istri dan anaknya berusia 13 bulan tidur di kawasan Jalan Adi Sucipto Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020).(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Becak sewaan yang digunakan Dul bersama istri dan anaknya berusia 13 bulan tidur di kawasan Jalan Adi Sucipto Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020).(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI) ()

Mereka hidup dengan cara menggelandang dan selalu berpindah tempat.

Mereka seringnya berada di kawasan Jalan Adi Sucipto Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Mereka menganggap kawasan itu nyaman untuk ditempati karena tidak banyak nyamuk.

Sehingga, anak semata wayangnya itu bisa tidur dengan nyenyak di becak.

Jika hujan turun, mereka harus pindah ke tempat lain yang lebih aman untuk berteduh.

Mereka tidak ingin anaknya yang masih kecil tersebut kehujanan.

HALAMAN 2 >>>>>>>>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan