Sabtu, 4 Oktober 2025

Youtuber Prank Sampah

YouTuber Ferdian Paleka Berhasil Diciduk, Persatuan Waria Bicara Hukuman & Pesan Ini ke Masyarakat

Ketua Persatuan Waria (Perwaris) Kota Semarang, Silvy memberikan apresiasinya kepada kepolisian yang berhasil menciduk YouTuber Ferdian Paleka.

Tangkap Layar INSTAGRAM @garizluis37
Tampak YouTuber Ferdian Paleka (kiri), yang terlibat video prank sembako berisi sampah dan batu, setelah ditangkap di Tol Merak-Jakarta KM 19 pada Jumat (08/05/2020) pukul 00.30 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Persatuan Waria (Perwaris) Kota Semarang, Silvy memberikan apresiasinya kepada kepolisian yang berhasil menciduk YouTuber Ferdian Paleka.

Silvy juga meminta pihak kepolisian mengambil langkah profesional dalam menangani kasus ini.

"Dan saya ucapkan selamat dan terima kasih untuk kinerja pihak kepolisian dalam penangkapan pelaku," katanya kepada Tribunnews, Jumat (8/5/2020).

"Untuk selanjutnya diproses sesuai dengan hukum dan perundang undangan yang berlaku," tambahnya. 

Perihal hukuman, Silvy melihat Ferdian Paleka dapat dijerat dengan dua pasal yang berbeda.

"Pelaku bukan hanya akan dikenai satu pasal, yakni perbuatan tidak menyenangkan," terang dia.

"Tetapi juga dikenai pasal dalam UU ITE, dengan ancaman hukuman yang lebih berat, sekitar 12 tahun," imbuhnya.

Diskriminasi Waria

Silvy melanjutkan, ia meminta semua pihak bisa memetik pelajaran dari kasus yang menyeret Ferdian Paleka bersama kawan-kawannya.

Ia meminta rekan-rekan komunitas waria di berbagai daerah untuk tidak takut untuk melaporkan tindak kriminalitas yang menimpanya kepada pihak kepolisian.

"Karena saya lihat beberapa kasus yang terjadi pada komunitas waria, mereka enggan berhadapan dengan pihak kepolisian."

"Sehingga pelaku kriminal bisa bebas beraksi lagi," tambahnya.

Baca: Ferdian Paleka Akhirnya Dibekuk Polisi, Sempat Sembunyi di Palembang, Ayah dan Paman Bakal Diperiksa

(Kiri) YouTuber Ferdian Paleka (Kiri) Video prank yang ramai di media sosial
(Kiri) YouTuber Ferdian Paleka (Kiri) video prank yang ramai di media sosial (Kolase Tribunnews: Tangkap layar Instagram @infobandungkota dan channel YouTube ferdian paleka)

Silvy juga memberikan pesan untuk tidak menambah stigma dan diskriminasi kepada rekan-rekan waria selepas kejadian ini.

"Bahwa, sebenarnya banyak berita-berita positif yg bisa diangkat menjadi berita, tetapi selama ini yang diberitakan kebanyakan berita kriminalitas yang dilakukan atau dialami komunitas kami."

"Paling nggak berimbang lah dalam memberitakan komunitas waria, agar tidak menambah stigma dan diskriminasi di kelompok kami," beber Silvy.

Sebelumnya kepada Tribunnews, ia mengaku prihatin dengan dengan aksi Ferdian Paleka CS.

"Ikut berduka cita atas apa yang terjadi dengan teman waria dan korban prank yang lain, termasuk anak-anak juga."

"Nggak bisa bayangkan perasaan korban ketika membuka kardus tersebut, padahal waktu menerima, mereka sudah mendoakan yang bagus-bagus, promosi channel YouTuben-ya juga."

"Eh ternyata cuman sampah dan batu bata yang didapat," kata Silvy kepada Tribunnews, Senin (4/5/2020).

Silvy menyangkan kenapa ada pihak-pihak yang mengesampingkan rasa kemanusiaannya hanya untuk sebuah konten semata.

"Miris liat tingkah YouTuber yang demi konten, nggak peduli soal kemanusiaan."

"Liat aja semua video mereka, isinya pelecehan terhadap kelompok minoritas," imbuhnya.

Silvy melanjutkan, ia meminta kepada semua pihak untuk tidak mem-blow up kasus ini lebih lama.

Baca: Video Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka di Jalan Tol

Kasus Prank Waria oleh YouTuber Ferdian Paleka, Perwaris Semarang Angkat Bicara
 Video Ferdian Paleka (Tangkap layar Instagram @infobandungkota)

Menurutnya dengan perhatian masyarakat yang berlebih dapat meningkatkan popularitasnya.

"Pelaku akan terkenal dan itu yang dia mau. Walaupun dengan tindakan tidak terpuji," katanya.

Silvy mengaku telah melakukan komunikasi dengan rekan-rekan waria di wilayah Bandung.

"Langkah kami pertama kali adalah me-report video tersebut di YouTube, jangan menonton videonya, karena hanya menambah AdSense mereka. Report juga akun medsosnya, termasuk Instagram dan lain-lain."

"Kemudian berkoordinasi dengan teman-teman komunitas waria di Bandung terkait perkembangan laporan kasusnya. Serta memberikan dukungan moral kepada korban," ucapnya.

Terakhir Silvy meminta kepada masyarakat untuk menghargai keberadaan rekan-rekan waria di seluruh Indonesia.

Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali dikemudian hari.

"Semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini."

"Jika Anda tidak bisa menerima kami sebagai waria, setidaknya terimalah kami sebagai manusia," tandasnya.

Baca: 5 Fakta Prank Bingkisan Sampah Youtuber Ferdian Paleka, Rumah Didatangi Warga, Kini Masih Diburu

YouTuber Ferdian Paleka Diciduk Polisi

Setelah 9 hari buron, YouTuber Ferdian Paleka berhasil diciduk pihak kepolisian di Tol Tangerang-Merak pada Jumat (8/5/2020) dini hari sedang mengendarai mobilnya.

Youtuber Ferdian Paleka yang viral karena tindakan tak terpujinya itu berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polda Jabar dan PJR dini hari tadi.

Penangkapan tersebut dilakukan di Tol Tangerang-Merak KM19 saat Ferdian Paleka sedang melaju mengendarai mobil sedan hitam bernopol D-1246-VCD.

Kanit PJR Bitung Ditgakkum Korlantas Polri, Ipda Giyarto membeberkan sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dengan Ferdian Paleka.

"Memang sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan Ferdian, dari sekitar KM21 dan berhenti di KM19," terang Giyarto dikutip dari TribunJakarta.

Saat berhasil diberhentikan, Ferdian dan beberapa rekannya langsung digiting ke Polsek Tangerang untuk diamankan sementara menggunakan borgol.

Baca: Polisi Nilai Orang Tua YouTuber Ferdian Paleka Tak Kooperatif karena Membantunya Bersembunyi

"Kita diminta bantuan oleh tim Reskrimum Polda Jabar untuk melakukan pengejaran terhadap terduga tersangka tersebut. Jadi penangkapan dan pengejaran dilakukan bersama," ujar Giyanto.

Sebelumnya diketahui kalau Ferdian Paleka membuat orang geram karena ulahnya melakukan prank terhadap waria di pinggir jalan.

Tindakan tidak bermoralnya tersebut bermula saat Ferdian bersama dua rekannya membagikan kardus kepada waria di pinggir jalan yang ternyata isinya batu dan sampah.

Padahal, awal-awal mereka mengaku kalau isi dari kardus itu adalah sembako dan aksinya diposting ke dalam akun Youtube pribadi Ferdian Paleka.

Sontak, postingan tersebut pun memancing amarah warganet dengan sumpah serapah dan Ferdian Paleka menjadi buronan sejak itu dan menghilang.

 Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Youtuber Ferdian Paleka Ditangkap di Tangerang, Sempat ada Aksi Kejar-kejaran di Jalan Tol.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunjakarta.com/Ega Alfreda)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved