Penunggang Sapi Berbelanja di Minimarket Bikin Heboh Warga Sarangan, Videonya Viral
Sapi itu terlihat mondar-mandir lalu berhenti menurunkan tuannya di depan sebuah minimarket.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN -- Warga di Sarangan, Kabupaten Magetan sempat heboh dengan kehadiran seseorang yang menaiki seekor sapi india, Sabtu (9/5/2020).
Sapi itu terlihat mondar-mandir lalu berhenti menurunkan tuannya di depan sebuah minimarket.
Ternyata orang itu adalah sosok yang telah dikenal sebagai pengusaha di daerah tersebut yaitu Fery Cahyo Nugroho.
Ini jadi sesuatu hal yang unik dan hebohkan perhatian masyarakat setempat dan viral.
"Mumpung jalanan di wilayah Sarangan sepi, ditutup karena antisioasi pandemi virus Corona.
Apa salahnya kalau saya pingin jalan jalan naik sapi keliling Sarangan, termasuk belanja ke mini market,"kata Fery Cahyo Nugroho, warga Dusun Singolangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan kepada Surya.co.id, Sabtu (9/5/2020).
Baca: Pelaku Pembunuhan Sempat akan Membuang Jasad Elvina, tapi Tak Jadi Dilakukan karena Ini
Baca: Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Sasar Lebih dari 60 Persen Warga
Baca: Kemendikbud Rencanakan Pembukaan Sekolah Kembali pada Juli
Baca: TES KEPRIBADIAN: Hewan Apa yang Pertama Terlihat? Ungkap Maknanya & Temukan Hal Terbaik dalam Dirimu
Sapi berpunuk seperti onta ini peranakan sapi Ongole, asal India biasa terlihat di jalan di wilayah Magetan untuk menarik cikar, kendaraan gerobak yang memiliki dua roda besar yang biasa digunakan warga untuk kendaraan angkut hasil bumi dan pakan ternak.
"Sapi yang saya beri nama Bimo ini, berumur dua tahun enam bulan dan sangat jinak.
Selain jinak, sapi ini juga lincah dikendarai, walau bertubuh gemuk," kata juragan atas pengusaha ternak sapi pedaging asal Sarangan, Magetan ini.
Dikatakan Fery, sapi berbobot 900 kilogram ini, selama Sarangan ditutup, biasa dinaiki untuk diajak jalan jalan di wilayah seputaran desa wisata itu.
Bahkan tidak jarang sapi ini dinaiki untuk belanja ke pasar maupun mini market setempat.
"Bimo ini kami perlakukan khusus, sebelum diajak jalan jalan, kami beri makanan khusus bernilai gizi tinggi, baru kemudian kami mandikan dengan sabun, termasuk membersihkan kaki kaki dan kukunya," jelas Fery.
Setiap diajak jalan, lanjut Fery, sapi berkulit putih ini tidak gampang marah bila ada warga yang mengagumi dan mengelus ngelus tubuhnya.
Bimo, panggilan sayang sapi milik Fery ini hanya melenguh bila warga yang kagum dan mengerumi semakin banyak.
"Bimo sejak saya rawat, menunjukkan kelebihan, dibandingkan sapi lainnya.
Saat pertama dinaikki, langsung bisa saat dipasang tali kekang di hidungnya. Kalau sapi lain mungkin akan meronta ronta," jelas Fery.
Kendati disayang, tambah pedagang sapi ini, Bimo yang memiliki bobot hampir satu ton ini akan dijual bila ada yang berminat memiliki. Tapi kalau harga tidak sesuai yang diminta, sapi ini akan diternakkan untuk dikembangkan.
"Kalau ada yang berminat memiliki Bimo, monggo. Saya minta Rp 80 juta saja. Sudah ada yang menawar Rp 70 juta.
Saya tidak lepas, kalau memang tidak laku, ya Bimo kita pelihara. Mungkin bisa kita kembangkan untuk diambil keturunannya,"kata Fery.
(Doni Prasetyo)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penguasaha Magetan Naik Sapi Keturunan India saat Belanja ke Mini Market Hebohkan Warga