Rabu, 13 Agustus 2025

Virus Corona

Wisatawan Nekat Masuk Pantai Selatan yang Tutup Karena Covid-19, Sampai Memohon ke Petugas

Suris mengatakan, sebelum ada pandemi pada H+1 seperti saat ini, kawasan pantai memang banyak dikunjungi wisatawan

Kompas.com/Dok. Satlinmas Wilayah II Gunungkidul
Petugas SAR Mengajak Wisatawan Untuk Meninggalkan Pantai Sepanjang, Gunungkidul, karena Ada Ratusan Wisatawan yang Nekat Datang saat Libur Lebaran Senin (25/5/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA, - Hari ini memasuki hari kedua libur Hari Raya Idulfitri atau Lebaran.

Karena Lebaran tahun ini berada dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19, sejumlah lokasi wisata ditutup demi menghindari adanya penyebaran.

Baca: Brasil Masuk Daftar Negara Terlarang di AS karena Jumlah Kasus Corona Makin Meningkat

Salah satu lokasi wisata yang ditutup yakni kawasan pantai selatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meski dalam keadaan ditutup, masih ada saja wisatawan yang datang, bahkan nekat masuk.

Melansir Kompas.com, belum sempat menikmati kawasan pantai, mereka harus putar balik ke rumahnya.

"Sejak pagi tadi ada ratusan wisatawan yang kami arahkan untuk pulang," kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/5/2020).

Mereka sebagian besar berkunjung ke Pantai Indrayanti atau Pulang Sawal, Pantai Krakal, dan Pantai Sepanjang.

Pengunjung melalui jalur tikus atau jalur alternatif yang banyak bisa dilalui.

Mereka berasal dari wisatawan lokal dan wisatawan dari luar kota.

"Kami ajak bicara baik-baik, intinya mereka harus segera meninggalkan pantai karena belum boleh berkunjung," kata Suris.

ILUSTRASI - Petugas SAR bersama relawan melakukan proses penyisiran ke arah timur di sepanjang pesisir dari Pantai Parangtritis sampai Pantai Parang Endog. TRIBUN JOGJA/AHMAD SYARIFUDIN
ILUSTRASI - Petugas SAR bersama relawan melakukan proses penyisiran ke arah timur di sepanjang pesisir dari Pantai Parangtritis sampai Pantai Parang Endog. TRIBUN JOGJA/AHMAD SYARIFUDIN (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

"Tidak sedikit yang memohon untuk dibiarkan sejenak menikmati kawasan pantai. Tapi, kami tetap perintahkan mereka pulang," ujar Suris.

Suris mengatakan, sebelum ada pandemi pada H+1 seperti saat ini, kawasan pantai memang banyak dikunjungi wisatawan.

Mereka datang setelah syawalan keluarga.

Kawasan pantai selatan menjadi obyek wisata yang paling banyak dikunjungi di Gunungkidul.

"Biasanya kalau hari seperti ini sudah penuh wisatawan," ucap Suris.

Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, hingga kini, obyek wisata di Gunungkidul masih belum dibuka.

Diakuinya banyak warga yang berusaha masuk saat libur Lebaran, terutama di kawasan pantai.

"Penjagaan di pintu masuk wisata akan lebih kami tingkatkan pada libur Lebaran ini," kata Harry.

Sejumlah pegawai dari Dispar turut ditempatkan di tiap posko penyekatan di perbatasan kabupaten.

Mereka berkoordinasi dengan Polres Gunungkidul sebagai pelaksana posko.

Warga yang datang diingatkan agar tidak masuk ke lokasi wisata dan diminta berputar balik.

Ia pun membantah adanya informasi mengenai pembukaan destinasi pada bulan Juni mendatang.

Sebab, hingga saat ini, pihaknya masih memegang maklumat Kapolri tentang pencegahan virus corona.

Penutupan lokasi wisata yang sebagian besar merupakan wisata alam masih menunggu kebijakan dari pusat.

Sehingga belum ada rencana pembukaan dalam waktu dekat.

Baca: Ditjen PAS: Gayus dan Abu Bakar Baasyir Dapat Remisi Lebaran 2020 Karena Berkelakuan Baik

Meski diakuinya pada Juni mendatang ada sejumlah obyek wisata yang dikelola BUMN seperti Prambanan, dan Borobudur akan buka.

"Hingga kini belum ada kebijakan untuk membuka lokasi wisata pada bulan Juni. Kalau candi Prambanan dan Borobudur, kan milik BUMN, jadi memiliki kebijakan sendiri," kata Harry.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ratusan Wisatawan Nekat ke Pantai Selatan yang Tutup, Sampai Mohon-mohon Bisa Masuk

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan