Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

Penyaluran Bansos Semrawut, Pemerintah Desa Diduga Pakai Data 2011, Sudah Meninggal Dapat Bantuan

Semrawutnya pembagian bantuan sosial terkait Covid-19 terjadi, pemerintah desa diduga pakai data tahun 2011.

Tribunnews/Herudin
Aktivitas pekerja mengemas paket bantuan sosial di gudang Food Station, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (19/5/2020). Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) mengemas 35.000 paket bantuan sosial sehari untuk disalurkan ke warga yang bekerja sama dengan PT Pos dan ojek daring. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM - Semrawutnya pembagian bantuan sosial terkait Covid-19 terjadi, pemerintah desa diduga pakai data tahun 2011.

Di tengah pandemi Covid-19, penyaluran bantuan sosial masih banyak yang belum tepat sasaran.

Salah satunya juga terjadi di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Ketua RT 6 Pademangan Barat, Sukirno (kiri) memberikan langsung paket bantuan sosial (bansos) kepada warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (15/4/2020). Bantuan sosial yang berisi sembako dan sejumlah kebutuhan lainnya diterima warga miskin yang terdampak wabah virus corona (Covid-19). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak Kamis (9/4/2020) mulai menyalurkan bantuan sosial kepada 1,2 juta warga yang tercatat sebagai keluarga miskin dan rentan miskin yang bermukim di Jakarta.
Ketua RT 6 Pademangan Barat, Sukirno (kiri) memberikan langsung paket bantuan sosial (bansos) kepada warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (15/4/2020). Bantuan sosial yang berisi sembako dan sejumlah kebutuhan lainnya diterima warga miskin yang terdampak wabah virus corona (Covid-19). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak Kamis (9/4/2020) mulai menyalurkan bantuan sosial kepada 1,2 juta warga yang tercatat sebagai keluarga miskin dan rentan miskin yang bermukim di Jakarta. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimantan Barat (Kalbar) Maria Goreti menduga ada penyaluran bantuan sosial tunai (BST) yang menggunakan basis data yang sudah usang.

 POPULER Kekecewaan Wali Kota Bogor Dapati Ibu-ibu Pakai Uang Bansos untuk Beli Baju Lebaran

 6 Ibu-ibu Pakai Uang Bansos untuk Belanja Baju Lebaran, Bima Arya Kecewa: Akan Kita Cabut Bantuannya

Akibatnya, terjadi pembagian bansos terkait pandemi Covid-19 yang semrawut.

Dia mengaku telah menemukan sejumlah desa di Kabupaten Bengkayang, Kalbar, yang masih menggunakan data penerima bantuan dari tahun 2011.

"Bukan Bengkayang saja. Hampir di beberapa kabupaten dan kota kecenderungannya begitu.

Maklum, karena data sensus penduduk tahun 2010," kata Maria saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/5/2020).

Maria tidak menyebutkan secara jelas daerah mana saja yang diduga masih menggunakan data lama.

Namun, dia menduga hal tersebut yang menyebabkan timbulnya protes dari warga.

HALAMAN 2 >>>>>>>

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan