Kamis, 11 September 2025

Seorang Anak Videokan Adegan Ayah Aniaya Ibu Lalu Upload ke Facebook, Polisi Turun Tangan

Video itu direkam oleh anak korban dan di-posting di akun Facebook-nya, Ratu Mudah, hingga beredar luas di media sosial

Tribun Bali/Prima
Ilustrasi: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, ROKAN HULU - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Desa Muara Dilam, Kecamaatan Junti Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Kasus KDRT tersebut awalnya terungkap dari rekaman video seorang suami mengainaya istrinya di media sosial Facebook.

Baca: Rusuh di Amerika, Toko Milik Warga Indonesia Ikut Dirusak Massa

Melansir Kompas.com, adegan suami menganiaya istri diduga sang suami marah saat istri meminta uang belanja untuk kebutuhan dapur.

Video itu direkam oleh anak korban dan di-posting di akun Facebook-nya, Ratu Mudah, hingga beredar luas di media sosial.

Dalam video yang dilihat Kompas.com, salah satu tindakan sang suami, yakni mengempaskan kepala istrinya ke tembok rumahnya.

Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak saat dihubungi Kompas.com membenarkan adanya dugaan KDRT tersebut.

"Kami tahunya dari video viral itu juga. Jadi, kita carilah ke Desa Muara Dilam," ujar Sihol melalui sambungan telepon, Selasa (2/6/2020).

Setelah dilakukan pencarian, lanjut dia, petugas menemukan lokasi kejadian di perumahan PT SAM, Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam.

Korban berinisial ML (35) dan suami terduga pelaku berinisial DPH (40).

Mereka ini karyawan perusahaan sawit PT SAM di avdeling satu.

"Pada saat kami ke sana kemarin, suami tidak ada di rumah," ucap Sihol.

"Tapi, sejauh ini belum ada laporan dari pihak korban," kata Sihol.

Sihol menjelaskan, peristiwa dugaan KDRT itu terjadi pada Sabtu (30/5/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban awalnya meminta uang Berdasarkan keterangan korban, awalnya meminta uang kepada suaminya untuk membeli kebutuhan dapur.

Namun, suaminya tidak memberi uang sehingga mereka bertengkar adu mulut.

"Karena tak diberikan uang, istrinya bilang mau pergi kerja juga," tutur Sihol.

"Istrinya itu karyawan juga bagian pemupukan," sebut Sihol.

Tak lama setelah itu, lanjut dia, korban menghubungi mandornya untuk minta dijemput dan diantar ke tempat kerja.

Mendengar istrinya minta jemput sama mandor, suaminya langsung marah.

"Kau bukan mau kerja kau, enggak-enggak aja kerja kau, kata suaminya," cerita Sihol.

"Lalu, menjambak rambut korban dan dibanting ke tembok baru dihempaskan kepalanya ke lantai," kata Sihol.

Pada saat keributan terjadi, sambung dia, salah satu anak perempuannya merekam video pertengkaran orangtuanya.

Saat itu juga datang satu anaknya yang laki-laki melerai.

Setelah itu, pelaku langsung pergi.

Pihak kepolisian juga meminta keterangan anak korban yang merekam video dan menyebarkan ke media sosial.

"Anaknya mengaku sudah tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan belanja tidak pernah dikasih, itu pengakuannya," kata Sihol.

Pihaknya kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan polisi, supaya masalah itu diselesaikan secara hukum.

Namun, kata Sihol, korban sempat pikir-pikir melaporkan suaminya.

"Jadi, rencananya hari ini korban mau buat laporan. Kalau buat laporan kita terima untuk dilakukan penyelidikan," ujar Sihol.

"Dalam kasus ini kita melibatkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan) Polres Rohul," kata Sihol.

Baca: Kapolda Papua Cerita Detik-detik Penangkapan Anggota kKB Paling Dicari Sejak 2011

Sejauh ini, tambah dia, keberadaan pelaku korban belum diketahui.

Sejak kejadian, pelaku sudah tidak pulang ke rumah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Video Viral Suami Aniaya Istri Diduga gara-gara Uang Belanja, Direkam Anak

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan