Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

Covid-19 Jatim Tertinggi Terjadi di Surabaya Tapi Mal Tetap Buka, Khofifah: Itu Kewenangan Pemkot

Pusat perbelanjaan seperti mal di Surabaya masih tetap buka di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Editor: Choirul Arifin
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini; Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin; dan Plh Sekretaris Daerah Kabupatan Gresik, Nadlif saat penyampaian hasil rapat di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Sampai hari Senin awal pekan ini, Kota Surabaya masih menjadi pusat penyebaran Virus Corona di Jawa Timur dengan jumlah penderita positif Covid-19 tertinggi.

Secara nasional, posisi Jawa Timur memang masih di bawah DKI Jakarta dilihat dari total jumlah penderita Covid-19 terbanyaknya.

Namun demikian, pusat perbelanjaan seperti mal di Surabaya masih tetap buka di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap munculnya klaster baru di Situbondo, dalam acara Kabar Siang, Senin (1/6/2020).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap munculnya klaster baru di Situbondo, dalam acara Kabar Siang, Senin (1/6/2020). (Capture YouTube TvOne)

 

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne pada Senin, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pembukaan mal itu kewenangan Pemerintah Kota.

"Setahu saya memang di Surabaya tidak pernah tutup mallnya bahwa itu kewenangan kota bukan kewenangan provinsi," ujar Khofifah.

Baca: Token Listrik Rp 1 Juta Habis dalam 2 Hari, Gigi Omeli Petugas PLN: Kesel, di Sini Jepret Mulu . . .

Lalu, Khofifah membandingkan PSBB di Surabaya dan Malang.

Berbeda dengan Surabaya, Malang justru telah menutup mall kecuali toko-toko penting.

Baca: Politikus PAN Kasihan ke Ade Armando: Dia Berharap Diajak Gabung di Pemerintahan. . .

"Saya ingin membedakan PSBB Surabaya Raya dan PSBB Malang Raya."

"PSBB Malang Raya awal ditetapkan 17 Mei memang mereka bersepakat mall tutup kecuali apotik dan jualan sembako," ungkapnya.

Baca: Cerita Lengkap Kecelakaan Tunggal Wakapolres Purbalingga, Kompol Widodo Ponco Susanto

Lantaran sukses melakukan kebijakan PSBB, sehingga Malang cukup melaksanakan pembatasan tersebut selama satu periode.

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan