Virus Corona
Suami Cium Sepatu Tim Gugus, Tidur di Bawah Mobil Jenazah Mohon Istri Tak Dikubur di Makam Covid-19
Usaha mereka memohon agar keluarga tak dikubur di makam covid tak berhasil. Bahkan aparat sempat hendak memborgol tangan Ryadi.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Agar sang istri tak dikubur di pemakaman khusus covid-19 mencoba berbagai cara permohonan. Namun usaha itu tak berhasil. Belakangan diketahui, hasil tes sang istri negatif covid-19.
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang suami tak rela istrinya dikuburkan di pemakaman khusus Covid-19 di Macanda, Gowa.
Demi itu, Andi Baso Ryadi Mappasule dari di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, melakukan sejumlah cara.
Mulai dari mencium sepatu tim gugus tugas hingga tidur di bawah mobil jenazah yang mengangkut istrinya.
Belakangan diketahui, sang istri yang terlanjur dimakamkan di Macanda, berstatus negatif covid-19.
Berikut rangkuman cerita peristiwa itu seperti dilansir Kompas.com:
Baca: Fakta Kasus Sopir Truk Setubuhi Siswi SMA sampai Hamil: Dipergoki Kakak Korban Keluar dari Jendela
Baca: Sosok Dermawan di Balik Figur Spiderman yang Viral Beraksi di Kantor Samsat Madiun
Berawal gejala stroke

Ryadi menuturkan, istrinya yang bernama Nurhayani masuk ke rumah sakit lantaran gejala stroke.
Sempat dirawat, Nurhayani akhirnya meninggal dunia.
"Istri saya tidak memiliki riwayat penyakit, tiba-tiba kena stroke. Lama penanganannya sampai pecah pembuluh darah dan dia mengeluh sakit kepala terus," tutur Ryadi.
Ryadi mengungkapkan, istrinya tiba-tiba ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Padahal ia yakin, bukan Covid-19 yang merenggut nyawa sang istri namun penyakit stroke.
"Jam 3 sore kena (penyakit), kurang 5 menit jam 12 malam meninggal dan divonis PDP," papar dia, Selasa (2/6/2020).

Dimakamkan di makam khusus Covid-19, halangi dengan berbagai cara
Oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Nurhayani akan dimakamkan di pemakaman Macanda.