Harimau yang Masuk Perangkap BKSDA Aceh dalam Kondisi Sakit
Observasi awal oleh tim dokter hewan di lapangan, harimau Sumatera itu berjenis kelamin betina dengan perkiraan umur 4 tahun berat 80 kilogram
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengkonfirmasi seekor harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang masuk dalam perangkap mereka, Senin (15/6/2020) di Desa Jambo Dalem, Kecamatan Trumon Timur mengalami gangguan kesehatan alias sakit.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto SHut mengatakan kondisi ini diperoleh berdasarkan hasil analisis tim teknis lapangan maupun dokter hewan yang terdiri dari BKSDA Aceh, WCS-IP, dan FKL melalui foto dan video camera trap.
Hewan tersebut, kata Agus merupakan Harimau Sumatera yang selama ini berkonflik di Desa Kapa Seusak dan Desa Jambo Dalem, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan yang terjadi sejak akhir bulan Maret 2020.
Berdasarkan hasil observasi awal oleh tim dokter hewan di lapangan, diketahui bahwa Harimau Sumatera tersebut berjenis kelamin betina dengan perkiraan umur 4 tahun dan berat 80 kg.
"Guna mendapatkan kepastian kondisi kesehatannya, tim dokter telah melakukan pengambilan sampel darah untuk diperiksakan di laboratorium," kata dalam siaran persnya kepada Serambinews.com.
Menurut Agus, sejauh ini BKSDA Aceh masih menunggu proses screening kesehatan dan kelayakan oleh tim medis satwa.
Baca: Moeldoko: Muncul Fenomena Masyarakat Tak Waspada Lagi dengan Covid-19
BKSDA Aceh bersama mitra secara paralel akan melakukan persiapan-persiapan terkait dengan rencana pelepasliarannya.
Namun untuk pelepasliaran harimau terkait diiringi survey kelayakan habitat dan melakukan koordinasi dengan para pihak dalam rangka dukungan kelancaran proses pelepasliarannya.
Dalam kesempatan tersebut, BKSDA Aceh kata Agus mengucapkan terima kasih dan berharap dukungan semua pihak dalam rangka upaya penyelamatan/ rescue terhadap satwa Harimau Sumatera di sana,