Geger Babi Berkaki Aneh dan Suka Minum Kopi di Banyumas, Ini Penjelasan BKSDA
Babi hutan milik Tukiran atau akrab disapa Bawor (55), warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah membuat geger
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Babi hutan milik Tukiran atau akrab disapa Bawor (55), warga RT 08 RW 03, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah membuat geger.
Alasannya babi hutan tersebut aneh karena kaki-kakinya tampak mirip seperti jari-jari.
Bukan hanya dari segi fisik yang tampak aneh, kebiasaan makannya juga berbeda dengan babi pada umumnya.
Babi hutan itu hanya mau makan makanan seperti nasi hangat, roti, minum kopi, hingga teh.
Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cilacap, Dedi Rusyanto mengatakan, itu karena faktor keturunan yang tidak normal.
Baca: Babi Hutan Aneh di Banyumas Bikin Warga Berkerumun, Ini yang Dilakukan Camat Setempat
Yang mana itu berasal dari gen dan keturunan keluarga dekat.
"Biasanya karena faktor genetik perkawinan keluarga dekat sehingga mengurangi kualitas."
"Bisa mudah sakit, terjadi cacat, atau bisa aktivitas induknya saat hamil mungkin dikejar mangsa."
"Lalu mungkin terjatuh dan terjadi sesuatu," katanya kepada TribunBanyumas.com, Senin (15/6/2020).
Pihaknya juga menjelaskan, jika kemungkinan adanya faktor topografi seperti perubahan suhu, atau perubahan iklim yang sangat signifikan dari habitat yang biasanya babi itu hidup.
Baca: Warga Temukan Babi Aneh di Banyumas, Jari Kakinya Mirip Ayam, Taringnya Menyamping
"Tetapi biasanya yang lebih mendekati itu karena faktor genetik."
"Karena dekatnya perkawinan keluarga atau indukan dan hal itu juga terjadi sama seperti di manusia dan tumbuhan," katanya.
Karena itu menurutnya, gen asli itu perlu dipertahankan karena fungsinya adalah mempertahankan kualitas.
Agar tetap stabil dikemudian hari atau membutuhkan gen murni.
Baca: Warga Banyumas Temukan Babi Berkaki Aneh, Makannya Nasi, Minumnya Teh Manis
Terkait dengan kebiasaan babi yang hanya mau makan makanan yang matang seperti nasi dan minum kopi hingga teh, pihak BKSDA mengatakan bisa jadi karena faktor stress.
"Bisa jadi karena stress karena dalam jangka waktu tertentu tidak ada pakan sehingga makanan apa saja menjadi tidak masalah."
"Tetapi jika kondisi sudah normal bisa akan kembali pada makan biasanya," katanya.
Memang memakan makanan dan minuman seperti itu menjadi tidak lazim bagi babi.
Tetapi karena situasional bisa jadi menjadikan babi itu mau memakan makanan seperti itu.
"Bisa jadi seperti sapi makan daun-daun kering kan tidak."
"Tetapi daun kering saja bisa dimakan, yang penting sehat dan karena faktor kebiasaan," imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, jika perkawinan sedarah sangat dimungkinkan menjadikan penurunan kualitas dari satwa.
"Rusa misalnya ada perkawinan sedarah bisa jadi cacat kemudian kerdil dan rentan terkena penyakit," pungkasnya.
Penulis: Permata Putra Sejati
Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Heboh Babi Hutan Aneh Milik Pak Bawor di Jatilawang Banyumas, Ini Penjelasan BKSDA