Dirampok, Ibu Pengendara Pajero Sport di Palembang Dihadang Polisi Gadungan dan Dituduh Bawa Narkoba
Surati yang merupakan warga Komplek Citra Grand City Palembang ini sempat dihadang oleh orang yang mengaku sebagai polisi.
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu rumah tangga bernama Surati (37) menjadi korban perampokan setelah ia mengurus legalisir rapat anak.
Surati yang merupakan warga Komplek Citra Grand City Palembang ini sempat dihadang oleh orang yang mengaku sebagai polisi.
Korban yang mengendarai mobil Pajero Sport BD 113 RI dihadang pelaku dan langsung menuduh korban bila mobil yang dikendarainya membawa narkoba.
Menurut korban, saat di jalan Soekarno Hatta, tepatnya di sekolah Harapan, datang dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor matic yang meminta korban untuk berhenti.
Kedua pelaku mengaku anggota polisi.
Baca: Dibegal, Ibu dan Anak di Kampar Riau sampai Jatuh dari Motor saat Tas Ditarik Paksa oleh Pelaku
Baca: Pemuda Tersangka Sodomi 19 Anak Laki-laki di Sukabumi Ngaku Pernah Punya Pacar Perempuan
"Pelaku bilang mereka polisi dan langsung menuduh di dalam mobil saya ada narkoba. Seorang pelaku, menyuruh saya pindah ke kursi belakang sopir," kata Surati saat melapor ke Polda Sumsel, Rabu (1/7/2020).
Korban yang sudah berada di kursi belakang, langsung di borgol seorang pelaku.
Sementara, salah seorang pelaku pura-pura memeriksa di dalam mobil.
Karena tidak menemukan barang bukti, pelaku mengaku akan membawa korban ke Polsek untuk penindakan lebih lanjut.
Satu pelaku, mengendarai mobil bersama korban yang duduk di kursi belakang.
Sedangkan satu pelaku lagi, mengikuti dari belakang menggunakan sepeda motor.
Ketika tiba di jalan Irigasi Pakjo, pelaku yang membawa mobil meminta korban untuk turun dari dalam mobil dan pindah ke motor.
"Saya bilang ke pelaku, kalau saya tidak bisa keluar karena tangan diborgol. Dua pelaku ini malah mengangkat saya keluar dan dinaikan ke motor. Kata pelaku, mau menuju ke Polsek," ujar korban.
Baca: Wanita Asal Malang Beli Emas Pakai Uang Palsu, saat Dicek Tasnya Berisi Rp 20 Jutaan Uang Palsu
Baca: Balita Dicabuli Buruh Bangunan di Samping Kandang Babi Malam-malam, Orangtua Sedang Beribadah
Tiba-tiba, ketika di jalan, pelaku yang membawa korban menghentikan motor yang dikendarainya.
Korban diminta turun dari motor dan saat turun itulah pelaku langsung meninggalkan korban.
Mobil korban juga dibawa pelaku.
Dengan kondisi tangan terborgol, korban memutuskan untuk pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Sesampainya di komplek Citra Grand City, korban meminta bantuan satpam untuk mengantarkannya ke Polsek Sukarami Palembang karena telah menjadi korban perampokan.
"Saya sadar, kalau dua orang itu tadi bukan polisi. Makanya, saya minta antar satpam komplek ke Polsek Sukarami untuk melapor dan minta dilepaskan borgol.
Tak hanya melapor ke Polsek Sukarami, korban juga mendatangi Polda Sumsel dan diarahkan ke Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel untuk melaporkan perampokan yang dialaminya.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi menuturkan, pihaknya sudah mendapat informasi langsung dari korban bila
telah menjadi korban perampokan.
"Korban sudah melapor ke Polsek dan dari Unit 2 Jatanras Polda Sumsel memback up kasus ini untuk melakukan penyelidikan. Mobil dan ponsel korban juga dibawa kabur pelaku yang mangaku sebagai Polisi," ujar Suryadi. (TribunSumsel.com/M. Ardiansyah)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Warga Citra Grand City Dirampok, Mobil Disetop Pelaku yang Mengaku Polisi di Jalan Soekarno Hatta