2 Kantor Desa & 1 Puskesmas di Kuningan Tutup, Kades Positif Corona Enggan Dirawat, Masih Dibujuk
Sejumlah pusat pelayanan kesehatan masyarakAt dan beberapa kantor desa di Kuningan tidak melayani masyarakat untuk beberapa waktu ke depan.
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah pusat pelayanan kesehatan masyarakAt dan beberapa kantor desa di Kuningan tidak melayani masyarakat untuk beberapa waktu ke depan.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin, Kamis (2/7/2020).
“Itu dilakukan sebagai mekanisme kerja tim kesehatan melalui tracing kesehatan dalam pemutusan mata rantai penyebaran covid-19,” katanya.
Lembaga pemerintahan yang tutup, kata dia, itu Kantor Pemerintah Desa Linggamekar, Kecamatan Cilimus, dan Kantor Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan.
“Di Kuningan ada dua desa dan ada satu puskesmas yang tutup sementara,” kata Agus.
Baca: Peneliti: Virus Corona Bermutasi, Sembilan Kali Lebih Menular
Baca: Dokter Sugih Wibobo Bertugas Seorang Diri Rawat 190 Pasien Corona, Belum Terima Insentif Sama Sekali
Seiring ditutupnya, dua kantor desa dan satu puskesmas, Agus berharap warga yang terpapar dan positif Covid-19 mau jujur.
"Sehingga kami di lapangan mudah melakukan tracing atau melakukan penelusuran,” katanya.
Mengenai seorang kepala desa yang positif Covid-19 yang belum mau dirawat di rumah sakit, kata Agus, petugas sampai sekarang masih membujuknya.
“Kami terus bujuk untuk kepala desa satu itu, karena kami juga tidak mau gegabah dalam bertindak, terlebih kades satu ini memiliki riwayat penyakit jantung,” katanya.
Hendra (34), seorang warga Kecamatan Kuningan membenarkan kepala desanya terpapar Covid-19.
“Semalam warga kami sempat berembuk dalam mempertegas pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "2 Kantor Desa dan 1 Puskesmas di Kuningan Tutup, Tim Gugus Tugas Masih Bujuk Kades Positif Covid"