Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

Khusus Ibu Hamil sampai Bayi Wajib Rapid Test di Puskesmas Ambon, Kenapa?

Rapid tes di puskesmas di Kota Ambon akan dilakukan bagi warga Ambon yang tergolong kelompok rentan.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
ILUSTRASI RAPID TEST. Warga RSS TNI AL Wonosari, Ujung, Kota Surabaya, Jawa Timur, mengikuti rapid tes pada Bakti Sosial Penanggulangan Bencana Non Alam Penyebaran Wabah Covid-19, Rabu (8/7/2020). Bakti sosial itu untuk memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang masih berkembang, khususnya di wilayah Kota Surabaya. Dalam kegiatan tersebut didistribusikan 1.000 paket sembako, rapid test untuk 100 KK, pembagian 898 alat cuci tangan, dan 6 unit alat penyemprot disinfektan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga turut membantu dengan menyerahkan sejumlah bantuan seperti pendeteksi sebanyak 5 buah, 15.000 masker, 500 pampers, 26 liter cairan disinfektan, 100 baju hazmat. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM - Rapid tes di puskesmas di Kota Ambon akan dilakukan bagi warga Ambon yang tergolong kelompok rentan.

Di antaranya yakni ibu hamil, lansia, dan bayi serta warga yang memiliki penyakit penyerta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengatakan, tiap Puskesmas di Kota Ambon siap untuk melakukan Rapid Tes bagi mereka yang masuk dalam katagori kelompok rentan terpapar Covid-19.

Kabar Duka, Dua Dokter Kakak Beradik di Semarang Meninggal karena Covid-19

Menurutnya tes cepat atau rapid test dilakukan kepada kelompok rentan karena pihaknya harus mencari dan mendata masyarakat yang bisa saja memiliki virus covid19 terutama bagi mereka yang melakukan pemeriksaan di berbagai Puskesmas.

"Kita selalu siap di tiap puskesmas yang ada di Kota Ambon untuk melakukan rapid tes bagi mereka yang masuk dalam kategori kelompok rentan yakni, ibu hamil, lansia, bayi serta warga yang memiliki penyakit penyerta yang melakukan pemeriksaan di puskesmas yang ada di Kota Ambon." ungkapnya saat dihubungi TribunAmbon.com Kamis (9/7/2020).

Meski dirinya mengakui rapid tes tidak bisa langsung menentukan warga tersebut terpapar virus corona atau tidak, namun setidaknya dapat digunakan untuk mencari sebanyak mungkin masyarakat yang memiliki kemungkinan terpapar corona melalui hasil tes.

"Rapid tes memang tidak bisa menjadi patokan seseorang terpapar corona atau tidak, namun rapid bisa membantu menemukan sebanyak mungkin mereka yang memiliki kemungkinan terpapar" terangnya.

Target 3.000 Warga

Update Corona Indonesia Kamis, 9 Juli 2020: Kasus Positif Bertambah 2.657, Total Pasien Capai 70.736

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Ambon, Robert Chandra mengatakan Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan sendiri telah menargetkan sebanyak 3.000 masyarakat untuk dapat menjalani tes cepat atau rapid test. HALAMAN SELANJUTNYA >>>

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan