Karyawan RS Swasta di Surabaya Gantung Diri, Ditemukan Pertama Kali oleh Pacar yang Antar Makanan
Karyawan rumah sakit swasta di Surabaya tewas gantung diri. Jasad pertama kalinya ditemukan sang kekasih saat akan mengantar makanan
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Karyawan rumah sakit swasta di Surabaya tewas gantung diri.
Jasad pertama kalinya ditemukan sang kekasih saat akan mengantar makanan ke rumah kos korban.
Kabar ini langsung membuat geger warga sekitar. Berikut kronologi lengkap karyawan rumah sakit di Surabaya tewas gantung diri.
1. Tinggal di Kos
Karyawan rumah sakit swasta ditemukan tewas gantung diri di rumah kos, Dukuh Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya, Jumat (10/7/2020) sore.
Korban seorang laki-laki berinisial LN (24).
Jasad LN pertamakalinya ditemukan sang kekasih (RA)
Saat hendak mengantar makanan, sekira pukul 16.30 WIB.
2. Warga Jogja
Tercatat dalam kartu tanda pengenal (KTP) yang ditemukan di kosannya, korban sebagai warga Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Menurut Ketua RT Juwanto, terakhir kali warganya melihat LN pagi, yakni saat LN keluar kosan untuk membeli makanan.
LN merupakan warga luar Jatim, warga Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta.
3. Baru Tinggal 1 Bulan
LN tergolong baru, tinggal di kosan milik Imam Syafii itu. LN baru pindah 1 bulan lalu.
Kurun waktu itu, Juwanto, warga sekitar mengenal sepintas LN sebagai karyawan di sebuah rumah sakit swasta di Surabaya.
"Info yang saya dengar itu," ujarnya pada awak media di lokasi, Jumat (10/7/2020).
Baca: Sara Connor WNA Pelaku Pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa Segera Bebas, Akan Dideportasi ke Negara Asal
Baca: Seorang Istri Histeris Lihat Suami Gantung Diri di Tiang Bangunan, Padahal Hanya Dipamiti Keluar
Baca: Catatan Terakhir Wali Kota Seoul sebelum Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri: Maaf Semuanya
4. Korban Dipastikan Bunuh Diri
Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad memastikan, LN merupakan korban bunuh diri.
"Korban (meninggal) bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan sarung dikaitkan kusen pintu," katanya saat dihubungi awak media.
Pihak Unit Reskrim Polsek Wiyung dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, telah melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus memeriksa sejumlah saksi, termasuk kekasih korban.
Guna menggali dugaan penyebab LN memutuskan mengakhiri hidup dengan cara demikian.
"Surat, atau (sejenis) wasiat belum ada. Motif (bunuh diri) belum diketahui. Pacarnya masih kami mintai keterangan," pungkasnya.
5. Kasus Serupa Pemuda Surabaya Gantung Diri di Kamarnya
Seorang pemuda berinisial N (22) ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah, Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Rabu (8/7/2020).
Informasi yang dihimpun, tubuh korban ditemukan menggantung menghadap timur tepat di bawah kusen pintu kamar di lantai dua rumah.
Berdasarkan keterangan petugas, korban gantung diri menggunakan tali tampar.
Kepala keamanan Supardi mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh ibundanya saat hendak berangkat kerja sekira pukul 08.00 WIB.
"Ibunya mau pamit ke anaknya itu tapi kok gak ada (pintu tutupan)," katanya saat ditemui awak media di lokasi.
Ibu korban yang curiga melihat pintu kamar korban terkunci dari dalam, berteriak memanggil suaminya.
"Pak, pak, anakmu, anakmu, gitu tadi, lalu ayahnya naik ke atas (lantai 2)," jelasnya.
Supardi mengatakan, ayahanda korban sempat berupaya memecah kaca kamar korban menggunakan palu, untuk memastikan kondisi anaknya.
Dan setelah berhasil memecah kaca kamar korban, ungkap Supardi, ternyata anaknya itu dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi menggantung di bawah kusen pintu kamar.
"Ayahnya lari 'yek opo anakku' teriak minta bantuan warga tadi," pungkasnya.
Sekira pukul 09.00 WIB petugas dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara, sebelum mengevakuasi tubuh korban.
Satu jam setelah itu, sekira pukul 10.15 WIB, jenazah korban kemudian dievakuasi ke dalam mobil jenazah, untuk dibawa ke kamar mayat RSU Dr Soetomo Surabaya.
Layanan untuk Mencegah Bunuh Diri
Sekadar diketahui, di Indonesia ada beberapa layanan bantuan untuk mencegah bunuh diri.
*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001
(Luhur Pambudi/Pipit Maulidiya/TribunJatim.com/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Kronologi Karyawan Rumah Sakit di Surabaya Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Ditemukan Sang Kekasih"