Yayan Tewas Dipatuk Kobra, Warga Resah Si Ular Masih Berkeliaran
Kini warga kampung tersebut ketakutan, karena ular berbisa itu diduga masih berkeliaran di perkampungan.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR -- Seorang warga Kampung Nagrak RT 01/11, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, tewas setelah dipatuk ular kobra.
Yayan Sopyan (56) dipatuk ular saat sedang memanen singkong di kebun.
Pria itu sempat bertahan selama empat jam dan akhirnya meninggal dunia.
Kejadian tersebut membuat geger warga setempat, karena ular berbisa tersebut berhasil kabur.
Kini warga kampung tersebut ketakutan, karena ular berbisa itu diduga masih berkeliaran di perkampungan.
Baca: Ular Sanca 5 Meter Tersangkut di Kandang Ayam, Warga Ramai-ramai Menangkapnya
Adik korban, Nano (50), mengatakan kejadian nahas yang menimpa kakaknya tersebut terjadi pada Minggu (19/7/2020) lalu.
“Setelah kejadian meninggal kaka saya (Yayan Sopyan) akibat digigit ular berbisa, kini warga ketakutan,” ujar Nano (50).
Ketakutan warga cukup beralasan, lantaran hingga kini ular berbisa tersebut hingga kini masih berkeliaran.
Baca: Pria Ini Tewas Diserang Ular Piton Sepanjang 5 M, Ada Bekas Gigitan di Kepala hingga Leher Korban
“Warga berharap ular tersebut secepatnya ditangkap, karena sudah memakan korban jiwa,” katanya.
Nano mengatakan, kakaknya tersebut dipatuk ular kobra saat mengambil singkong di sekitar rumahnya pada Minggu (20/7/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut Nano, Yayan pamit untuk memanen singkong di dekat rumah yang berada di pesawahan.
Baca: Warga Suku Anak Dalam Ditemukan Tewas Dililit Ular Piton, Jasad Sudah Membusuk
Namun nahas, pada tumpukan sampah tersebut terdapat ular yang diduga ular kobra dan mematuk jari tengah pada tangan kiri.
"Kejadiannya siang pas mau mengambil singkong yang dekat sawah, di sekitarnya itu ada sampah berserakan. Almarhum pun membersihkan dulu sebelum mencabut singkong tapi ternyata ada ularnya," ujar Nano.
Nano mengatakan, kakkanya menganggap patukan ular tersebut tidak membahayakan tubuhnya. Ia pun melilit jari tengahnya dengan karet.
Nano pun bermaksud pergi ke sawah mencari ular yang mengigit tangannya.