Sabtu, 11 Oktober 2025

Demi WiFi untuk Sekolah Online, 4 Pelajar 'Nongkrong' di Sarang Ular: Ada Sanca Tiba-tiba Nongol

4 pelajar di Bandar Lampung rela 'nongkrong' di sarang ular demi dapat WiFi untuk sekolah online.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Empat pelajar sekolah di Jalan Nangka, Gang Stial terpaksa nebeng WiFi milik tetangga untuk mengikuti pelajaran daring karena orangtua tak mampu beli kuota internet, Kamis (23/7/2020). Mereka mengatakan terkadang ada ular sanca tiba-tiba muncul. 

Laporan Waartawan Tribun Lampung Deni Saputra

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Empat pelajar asal Bandar Lampung harus berusaha keras untuk mengikuti sekolah online karena orang tua mereka tak mampu membelikan kuota.

Diketahui, pandemi Covid-19 membuat para siswa harus belajar dari rumah.

Tak hanya itu, sebagian pembelajaranpun dilakukan secara online.

Namun, tak semua anak sekolah bernasib baik, memiliki orangtua yang mampu membelikan kuota internet.

Baca: Pelajar SMK Gowes 192 Km untuk Bertemu Ganjar, Ingin Buktikan Kemiripan Bapaknya dengan Gubernur

Baca: Cerita Pelajar SMP Dibuat Tak Berdaya di Indekos, Awalnya Dicekoki Miras : Dia Mengancam Saya

Ali (15), Firnando (15), Rezi (12), dan Faiz (12) tinggal di Jalan Nangka, Gang Stiap, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Keempat pelajar berbeda jenjang tersebut terpaksa memanfaatkan WiFi tetangga sebagai akses internet.

Setiap pagi, mereka duduk berjejer di samping tembok kosan yang memiliki akses internet.

Hanya beralaskan papan, berteduh di bawah pohon pisang, mereka mengikuti pelajaran penuh semangat.

Ali, siswa kelas 10 SMA Gajah Mada, menuturkan mengikuti pelajaran secara daring cukup menguras kuota internet.

Sementara ayahnya, seorang kuli bangunan hanya mampu memberi jatah kuota 1 GB per minggunya.

Sedangkan, kata Ali, kebutuhan untuk mengikuti pelajaran, satu hari bisa memakan Kuota Internet sampai 1 GB lebih.

"Kalau cuma mengirim tugas, paling habis 500 MB, tapi kalau ikut Zoom bisa 1 GB lebih," ujar Ali, Kamis (23/7/2020).

Karena tak ingin memberatkan orang tuanya, Ali setiap pagi, bersama tiga kawannya nongkrong di bawah pohon pisang dekat rumahnya, untuk mendapatkan internet gratis dari WiFi yang dimiliki tetangganya.

Menurut Ali, mereka sudah mendapatkan izin dari sang pemilik kosan untuk menggunakan WiFi tersebut.

Baca: Gara-gara Keluarga Tak Punya KK Bocah di Medan Tak Bisa Sekolah ke SMP, Humairoh Ingin Sekolah Lagi

Baca: Tiga Pemain Sinetron Dari Jendela SMP Jalani Syuting Sambil Sekolah Online

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved