Rabu, 10 September 2025

Fetish Kain Jarik

Geger 'Gilang Bungkus' Pengidap Fetish Kain Jarik, Bisakah Penyakitnya Disembuhkan?

Geger sosok Gilang yang diduga pengidap fetish kain jarik, apakah bisa disebuhkan? Berikut jawaban Psikolog

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Twitter.com/@m_fikris
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. 

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri SPsi Psikolog, turut memberikan analisis mengenai gegernya sosok 'Gilang Bungkus'.

Gilang sendiri merupakan mahasiswa PTN di Surabaya.

Sosoknya menjadi viral setelah perbuatan menyimpangnya terkuak di jagat maya.

Gilang disebut memiliki fetish kepada seseorang yang terbungkus kain jarik dan diikat seperti mayat.

Hingga kini, korban dari fetish Gilang mencapai puluhan orang dari berbagai kampus di Surabaya.

Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain lurik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya.
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain lurik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. (Twitter.com/@m_fikris)

Baca: Analisis Psikolog Soal Penyebab Gilang Miliki Fetish Kain Jarik: Ada Rasa Tak Berdaya dalam Dirinya

Lantas apakah pengidap fetish tersebut bisa disembuhkan?

Citra menjelaskan, pengidap kelainan apa pun sebenarnya bisa disembuhkan.

Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi seseorang menjadi sembuh dari suatu kelainan.

"Ada banyak faktor yang mempengaruhi, misal keinginannya, motivasi diri dia mau melakukan terapi atau tidak."

"Karena hal itu berproses, dukungan lingkungan juga penting," tutur Citra kepada Tribunnews, Kamis (30/7/2020) malam.

Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri SPsi Psikolog
Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri SPsi Psikolog (Tribunnews/Istimewa)

Baca: Korban Fetish Gilang Capai Puluhan, Psikolog Sebut Nama Unair Jadi Kedok & Buat Orang Percaya

Paling tidak, pengidap suatu kelainan bisa sembuh atau berkurang penyakitnya bila mau berusaha.

Namun, Citra memberi catatan penting.

Pengidap fetish bila tidak segera ditangani, maka proses sembuhnya akan semakin lama.

"Sebenarnya bisa (disembuhkan) atau paling tidak berkurang."

"Namun bedanya semakin lama dia mengidap fetish tersebut, akan semakin lama pula proses sembuhnya," papar Citra kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan