Minggu, 12 Oktober 2025

Dikirimi Uang Rp 38 Juta/Bulan Selama 9 Tahun Tapi Ekonomi Tak Berubah, Seorang Suami Bunuh Istri

Polisi akhirnya mengungkap motif di balik pembunuhan wanita yang mestiinya dilindungi oleh pelaku tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
Polres Jombang
Kasubag Humas Polres Jombang AKP Hariyono (kemeja biru), saat berbincang dengan S (memakai baju tahanan), di Mapolres Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2020). Laki-laki yang kini ditahan di Mapolres Jombang tersebut membunuh istrinya pada Jumat (31/7/2020) malam lalu dengan sebilah golok. 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG -- Seorang suami di Jombang, Jawa Timur tega menghabisi istri sendiri setelah dia pulang merantau di Amerika Serikat selama sembilan tahun, Jumat (31/7/2020)

Polisi akhirnya mengungkap motif di balik pembunuhan wanita yang mestiinya dilindungi oleh pelaku tersebut.

Kasubag Humas Polres Jombang, AKP Hariyono mengungkapkan, pelaku S (49) mengaku jengkel dan menduga istrinya selingkuh selama ditinggal merantau ke Amerika Serikat.

Baca: Seorang Driver Ojol Lompat dari Atas Jembatan Setinggi 10 M, Percobaan Bunuh Diri Gagal

"(Motif) pertama karena asmara (cemburu) dan yang kedua karena motif ekonomi," ujar Hariyono, saat menggelar siaran pers di Mapolres Jombang, Senin (3/8/2020).

Kasus pembunuhan itu terjadi di Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jumat (31/7/2020).

S membunuh istrinya, SI (48), menggunakan sebuah golok.

Hariyono menjelaskan, S merantau ke Amerika selama sembilan tahun.

Dia baru pulang ke rumahnya sekitar empat bulan lalu.

Selama di Amerika, pelaku rutin mengirimkan uang kepada istrinya.

Baca: Terungkap Motif Pelaku Bunuh Pasutri di Tegal, Gara-gara Ditagih Utang & Sakit Hati Dituduh Maling

Saat pulang dari perantauan, S menemukan sesuatu yang janggal di rumahnya.

Aset yang dimilikinya tak sebanding dengan uang yang telah dikirimkan kepada istrinya.

Menurut Hariyono, kejengkelan pelaku memuncak kala istrinya seringkali mengelak saat ditanya tentang penggunaan uang yang dikirimkan dari Amerika.

"Ada motif ekonomi karena pelaku ngirim uang berapa kali lewat transfer.

Tapi hasilnya di rumah tidak sesuai dengan yang diharapkan," ungkap Hariyono.

Hariyono menambahkan, S ditahan di Mapolres Jombang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved