Kamis, 11 September 2025

Pria Ini Bunuh Sepupu karena Sering Maling, Terakhir Curi Jengkol dan Nantang saat Ditegur

Peristiwa itu terjadi di daerah Jalan Harapan, RT 04, Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Editor: Ifa Nabila

TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial HJ (34) nekat membunuh sepupunya, Untung Suropati, karena korban sering mencuri.

Terakhir, Untung sempat mencuri jengkol milik mertua HJ dan malah menantang ketika ditegur.

Peristiwa itu terjadi di daerah Jalan Harapan, RT 04, Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

HJ pun segera ditangkap Polres Lubuklinggau setelah menyerahkan diri dengan Ketua RT setempat.

Di hadapan polisi, HJ pun mengakui perbuatannya telah membunuh Untung Suropati, ia nekat membunuh sepupunya itu dipicu rasa kesal karena kerap mencuri di rumahnya.

Baca: Roda Becak Motor Tak Ada, Pria di Medan Marah Pukul Ayah Kandung hingga Tewas

"Dia itu sering mencuri, hampir semua rumah tempat tinggal kami ini semuanya sudah pernah dicurinya, tidak bisa tinggal dikit pasti ada yang hilang," ungkap HJ, Senin (24/8/2020).

Puncaknya, ia mengaku kesal saat rumah mertuanya dimasuki oleh Untung.

Saat itu mertuanya mengadu jengkol di rumah mertuanya hilang, ia pun curiga dan berupaya menegur Untung secara baik-baik.

"Tadi pagi dia lewat depan rumah saya dan saya tegur, kemudian dia melawan seperti preman, saya mengambil parang saya kejar, pertama kena topinya, kedua dekat kepalanya dan ketiga tengah kepalanya," ungkapnya.

Ia menuturkan, selama ini memang sudah sering cekcok mulut dengan Untung, bahkan ia sudah sering mengingatkan agar Untung berubah tidak mencuri di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

Baca: Pria di Lubuklinggau Bacok Sepupunya Hingga Tewas, Pelaku Mengaku Kesal Karena Korban Kerap Mencuri

Sebab ia merasa malu, karena rata-rata kebun di sekitar rumah tempat tinggal mereka punya polisi.

Akibatnya karena orang kesal bisa dipenjara, namun nasihat itu tidak diindahkan oleh Untung.

"Kami ribut sudah sering, saya sudah sering mengingatkannya sudahlah gawi-gawi maling disini, kamu (korban) tau sendiri kebun sekitar sini banyak punya polisi, tapi selalu kalau ditegur seperti hebat sendiri," ujarnya

Sementara Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mustofa menyampaikan jika pertikaian antara kedua tersangka dan korban didasari rasa kesal tersangka kepada korban yang kerap mencuri.

"Jadi permasalahannya berkaitan antara tersangka dengan korban berselisih faham bahwa korban dianggap mengambil barang di kebun milik tersangka," ujar Mustofa.

Kemudian tersangka mengonfirmasi kepada korban, bahwa benar korban mengambil biji jengkol, kemudian tersangka menegur korban lalu terjadilah cekcok mulut antara keduanya itu.

"Tersangka menebas korban pertama kena topinya tidak luka, kemudian kena kepala belakang dan kepala bagian tengah, sehingga korban meninggal dunia," ungkap.

Selanjutnya, tersangka langsung berinisiatif menghubungi RT lalu diamankan di Polres Lubuklinggau. Hasil introgasi tersangka masih ada hubungan saudara, mereka dua beradik nenek.

"Karena perbuatannya tersangka akan dikenakan pasal 338 KUHP mengakibatkan atau menghilangkan nyawa orang lain dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tegasnya. (Sripoku.com)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pengakuan Pembunuh Untung Warga Lubuklinggau, Pelaku Sebut Korban Curi Jengkol Sebelum Dibacok

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan